Show simple item record

dc.contributor.advisorTJAHJO, Agung
dc.contributor.advisorMAULINA, Wenny
dc.contributor.authorMUSTIJAB, Nur Irvansyah
dc.date.accessioned2018-11-08T12:05:22Z
dc.date.available2018-11-08T12:05:22Z
dc.date.issued2018-11-08
dc.identifier.nimNIM121810201055
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/87787
dc.description.abstractJaringan WiFi (RSSI) pada Gedung Fisika A lantai bawah Fakultas MIPA Universitas Jember masih belum mampu meng-cover seluruh ruangan sebelum adanya penambahan access point. Hal ini dikarenakan area gedung Fisika cukup luas sehingga jarak access point dan receiver/pengguna cukup jauh dan banyaknya obstacle/penghalang di dalam gedung berupa dinding, kayu, kaca, dan triplek yang merupakan faktor terbesar yang mempengaruhi nilai RSSI sedangkan jumlah access point yang terpasang belum memadai. Maka harus dilakukan suatu peningkatan kinerja WiFi agar jaringan komunikasi dapat tersedia secara optimum. Penelitian yang bertujuan untuk menganalisa kuat jaringan WiFi (RSSI) di Gedung Fisika A lantai bawah FMIPA Universitas Jember ini dilakukan sebelum adanya penambahan access point. Ada dua metode.yang digunakan, pertama metode pengukuran langsung kuat jaringan WiFi (RSSI) menggunakan software “WiFi overview” yang terinstal pada smartphone pada setiap titik pengukuran di masing-masing lintasan yang ditentukan. Metode kedua dengan menggunakan multi-wall model. Multi-wall model merupakan metode yang digunakan untuk mengukur kuat jaringan WiFi berdasarkan loss (redaman jaringan akibat jarak dan penghalang). Setelah diperoleh hasil dari kedua metode maka data kuat jaringan WiFi (RSSI) yang diperoleh dari pengambilan data diolah menggunakan software “microsoft excel” dan “Surfer 11” untuk mendapatkan citra coverage area WiFi. Metode pengukuran langsung dan perhitungan multi-wall model masingmasing dilakukan dengan menggunakan tiga model variasi access point. Model 1 hanya menggunakan satu access point. Model 2 menggunakan satu access point utama yang dikuatkan dengan dua repeater yang ditempatkan pada titik tertentu sebagai access point tambahan. Model 3 menggunakan satu access point utama yang dikuatkan dengan empat repeater yang ditempatkan di titik tertentu sebagai access point tambahan. Hasil dari kedua metode tersebut dibandingkan dalam bentuk grafik dan gambar citra kuat jaringan WiFi (RSSI). Dengan demikian dapat ditentukan tempat paling optimum untuk menempatkan sebuah atau beberapa access point. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat jaringan WiFi (RSSI) pada Gedung Fisika A lantai bawah Fakultas MIPA Universitas Jember masih belum mampu meng-cover seluruh ruangan sebelum adanya penambahan access point. Dari ketiga model yang digunakan model 2 merupakan model yang paling baik untuk digunakan. Hal tersebut dikarenakan model 2 mampu meng-cover seluruh ruangan lantai bawah Gedung Fisika A dibandingkan dengan model 1. Semakin banyak access point yang digunakan tidak selalu menghasilkan coverage area yang bagus, hal tersebut justru menimbulkan banyak anomali atau gangguan yang biasa disebut sebagai interferensi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries121810201055;
dc.subjectJaringan Wifien_US
dc.subjectPengukuran Langsungen_US
dc.subjectMulti-Wallen_US
dc.titleAnalisa Kuat Jaringan Wifi (Rssi) Gedung Fisika a Lantai Bawah Fmipa Universitas Jember Dengan Metode Pengukuran Langsung Dan Multi-Wall Modelen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_us


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record