Show simple item record

dc.contributor.advisorPrasetya.W, Eko
dc.contributor.authorMEIDAYANTI, Wahyuni
dc.date.accessioned2018-10-01T03:05:29Z
dc.date.available2018-10-01T03:05:29Z
dc.date.issued2018-10-01
dc.identifier.nim152303101043
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/87501
dc.description.abstractGagal ginjal kronis merupakan kegagalan fungsi ginjal untuk mempertahankan metabolisme serta keseimbangan cairan dan elektrolit akibat destruksi struktur ginjal progresif dengan manifestasi penumpukan sisa metabolit (toksik uremik) di dalam darah. Pada pasien gagal ginjal kronis memiliki masalah kelebihan volume cairan dengan adanya penurunan ekskresi natrium yang dapat menyebabkan retensi air, retensi natrium dan cairan ini yang mengakibatkan ginjal tidak mampu dalam mengkonsentrasikan atau mengencerkan urine secara normal pada penyakit gagal ginjal kronik. Sehingga pada akhirnya dapat menyebabkan penderita beresiko terjadinya edema dan acites. Edema merupakan tanda dan gejala pada pasien kelebihan volume cairan. Edema merujuk kepada penimbunan cairan di jaringan subkutis dan menandakan ketidakseimbangan gaya-gaya starling (kenaikan tekanan intravaskuler atau penurunan tekanan intravaskuler) yang menyebabkan cairan merembes kedalam ruang interstisial. Penelitian ini menggunakan metode laporan kasus terhadap 2 pasien gagal ginjal kronis dengan diagnosa keperawatan kelebihan volume cairan. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara, pemeriksaan fisik, dan observasi terhadap pasien. Hasil laporan kasus Asuhan Keperawatan Gagal Ginjal Kronis Pada Pasien Tn. S dan Tn. N Dengan Masalah keperawatan Kelebihan Volume Cairan yang dilakukan penulis di RSUD dr. Haryoto Lumajang pada proses keperawatan yaitu tahap pengkajian pada kedua pasien menunjukkan adanya edema pada ekstremitas bawah kanan dan kiri. Intervensi yang dilakukan pada pasien gagal ginjal kronis dengan masalah keperawatan kelebihan volume cairan yaitu dengan monitor cairan, memanajemen cairan serta pengaturan posisi pada pasien. Pelaksanaan monitor cairan, memanajemen cairan serta pengaturan posisi pada pasien dilakukan pada hari pertama saat pengkajian sampai hari ketiga. Hal tersebut menunjukan bahwa edema pada ektremitas bawah yang terjadi pada pasien dapat berkurang. Dari hasil Hasil laporan kasus Asuhan Keperawatan Gagal Ginjal Kronis Pada Pasien Tn. S dan Tn. N Dengan Masalah keperawatan Kelebihan Volume Cairan yang dilakukan penulis di ruang melati RSUD dr. Haryoto Lumajang diharapakan tenaga kesehatan untuk mengajarkan cara monitor cairan, memanajemen cairan serta pengaturan posisi pada pasien dan perlu penambah waktu atau hari untuk mencapai kriteria hasil yang diinginkan yaitu tidak terjadi edema. Selain itu bagi penulis selanjutnya diharapkan untuk tidak mengangkat masalah yang sama pada pasien dengan gagal ginjal kronis akan tetapi lebih baik membuat laporan kasus dengan masalah keperawatan lain untuk memperluas jangkauan penanganan pada pasien gagal ginjal kronis.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectGagal Ginjal Kronisen_US
dc.subjectKelebihan Volume Cairanen_US
dc.titleAsuhan Keperawatan Gagal Ginjal Kronis Pada Pasien Tn. S dan Tn. N Dengan Masalah Keperawatan Kelebihan Volume Cairan di Ruang Melati RSUD dr. Haryoto Lumajang Tahun 2018en_US
dc.typeDiploma Reporten_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record