Show simple item record

dc.contributor.authorIIS NURUL HIDAYAH
dc.date.accessioned2013-12-12T12:29:39Z
dc.date.available2013-12-12T12:29:39Z
dc.date.issued2013-12-12
dc.identifier.nimNIM061910201049
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8681
dc.description.abstractSetelah melakukan analisa mengenai pemanfaatan metode Injeksi Arus terhadap aliran daya, maka hasil tegangan yang diperoleh saat melakukan simulasi adalah mendekati nilai tegangan yang sebenarnya atau tegangan awal. Disamping perbedaan hasil tegangan yang membedakan (walaupun akan terlihat jelas jika pada system distribusi karena ber-bus banyak) maka perbedaan yang lumayan cukup kecil juga terjadi pada aliran daya yang ada, yaitu sebagai berikut  Probolinggo-Lumajang = 22,887 MW + j 43,94 MVar  Lumajang-Probolinggo = - 22,82 MW – j 43,92 MVar  Probolinggo-Kraksan = -116,55 MW + j 301,41 MVar  Kraksan-Probolinggo = 133,72 MW – j 299,1 MVar  Situbondo-Bondowoso = 147,94 MW + j15,487 MVar  Bondowoso-Situbondo = -146,8 MW – j 15,7 MVar  Situbondo-Paiton = -351,49 MW + j 296,82 MVar  Paiton-Situbondo = 372,06 MW – j 294 MVar  Situbondo-Banyuwangi = 177,45 MW – j 317,41 MVar  Banyuwangi-Situbondo = -169,5 MW + j 318,48 MVar  Bondowoso-Jember = 126,64 MW + j 9,8662 MVar  Jember-Bondowoso = -125,9 MW – j 9,658 MVar  Kraksan-Paiton = -154,12 MW + j292,8 MVar  Paiton-Kraksan = 168,94 MW – j 290,8 MVar  Banyuwangi-Jember = -5,228 MW + j 1,7933 MVar  Jember-Banyuwangi = 5,2311 MW – j 1,69 MVar 47  Banyuwangi-Genteng = 14,202 MW + j 4, 5947 MVar  Genteng-Banyuwangi = -14,11 MW – j 4,283 MVar  Banyuwangi-Gilimanuk = 118,44 MW – j 339,27 MVar  Gilimanuk-Banyuwangi = -100 MW + j 345,44 MVar  Lumajang-Tanggul = -2,5278 MW + j 18,676 MVar  Tanggul-Lumajang = 2,665 MW – j 18,21 MVar  Lumajang-Jember = -19,156 MW + j 11,143 MVar  Jember-Lumajang = 19,519 MW – j 10,01 MVar  Tanggul-Jember = -36,265 MW + 2,5078 MVar  Jember-Tanggul = 36,754 MW – j 0,837 MVar  Jember-Genteng = 13,327 MW – j 1,1118 MVar  Genteng-Jember = -13,19 MW + j 1,5832 MVar Dengan besar nilai drop tegangan sebagai berikut : Besar drop tegangan yang terjadi pada tiap-tiap bus beban adalah:  Drop tegangan pada GI Situbondo sebesar -0,05598 %  Drop tegangan pada GI Bondowoso sebesar 0,15001 %  Drop tegangan pada GI Kraksan sebesar 0,872 %  Drop tegangan pada GI Banyuwangi sebesar 4,8849 %  Drop tegangan pada GI Lumajang sebesar 4,8952 %  Drop tegangan pada GI Tanggul sebesar 4,726 %  Drop tegangan pada GI Jember sebesar 0,682 %  Drop tegangan pada GI Genteng sebesar 1,19 % Besarnya drop Tegangan yang terjadi dipengaruhi oleh admitansi saluran dan beban pada bus beban. Dengan mengingat besar toleransi tegangan (± 5 %) yang diperbolehkan dalam suatu sistem tenaga, nilai drop pada semua bus beban masih dalam batasan toleransi yang di perbolehkan dalam transmisi sistem tenaga (drop tegangan kecil dari nilai toleransi). 1. Jumlah rugi-rugi daya total dalam sistem sebesar 82,038 MW dan 19,151539 MVar. Besarnya rugi-rugi pada saluran dipengaruhi oleh admitansi saluran. 2. Kedua pembangkit PLTU Paiton dan PLTG Gilimanuk dapat memenuhi seluruh kebutuhan beban dalam sistem yang diteliti. Total daya yang dibangkitkan adalah sebesar 590,73 MW, 169,951 MVar, dan total kebutuhan beban dalam sistem adalah sebesar 508,7 MW, 150,8 MVar.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061910201049;
dc.subjectALIRAN DAYA DENGAN METODE INJEKSI ARUSen_US
dc.titleANALISIS ALIRAN DAYA DENGAN METODE INJEKSI ARUS PADA SISTEM TRANSMISI 150 KV DI UPT JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record