Show simple item record

dc.contributor.advisorSOEPARJONO, Sigit
dc.contributor.advisorHARIYONO, Kacung
dc.contributor.authorSUJENDRO, Ganda Arief
dc.date.accessioned2018-07-27T03:15:24Z
dc.date.available2018-07-27T03:15:24Z
dc.date.issued2018-07-27
dc.identifier.nimNIM111510501100
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/86557
dc.description.abstractTanaman kopi (Coffea sp) merupakan salah satu komoditas perkebunan penting yang dapat dibudidayakan di Indonesia karena syarat tumbuhnya yang mendukung. Tanaman kopi dapat menghasilkan pendapatan bagi setengah juta jiwa petani kopi di Indonesia, hasil panennya juga dapat memberikan dampak pengaruh besar terhadap sumber devisa dalam menunjang pembangunan nasional. Tanaman kopi robusta dalam pengembangbiakannya dapat dilakukan dengan pembibitan melalui stek, namun pada stek tanaman kopi memiliki masalah yaitu tumbuhnya akar yang membutuhkan waktu yang lama, oleh karena itu dibutuhkan hormon tumbuh untuk mempercepat tumbuhnya akar tersebut dapat dilakukan dengan pemberian ekstrak kecambah kacang hijau. Pada ekstrak kecambah kacang hijau terdapat ekstraksi senyawa bioaktif yang didalamnya mengandung auksin. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dilakukan sebuah penelitian yang terdapat inovasi dengan memanfaatkan hormon tumbuh sebagai Hormon Tumbuhnya yaitu dengan mengetahui pengaruh pemberian homon tumbuh terhadap pertumbuhan awal dan mutu tiga klon bibit stek kopi robusta. Sehingga diharapkan dapat berpengaruh signifikan dan menjadi referensi penunjang bagi proses pembibitan tanaman kopi untuk masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi hormon tumbuh pada tiga bibit stek kopi robusta (BP 42, BP 308, dan BP 358) terhadap pertumbuhan dan mutu bibit stek kopi robusta. Penelitian ini dilaksanakan di Afdeling PTPN XII Rayap Kebun Renteng Jember, Desa kemuning Lor Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret 2016 sampai dengan Juni 2016. Penelitian ini menggunakan percobaan faktorial ini dirancang menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan ulangan 3 kali. Detail faktor perlakuan dalam percobaan ini yakni, Faktor pertama adalah macam hormon tumbuh, yaitu (1) Z0 = Kontrol (Rootone-F), (2) Z1 = Ekstrak Kecambah Kacang Hijau konsentrasi 25%, (3) Z2 = Ekstrak Kecambah Kacang Hijau konsentrasi 50%, (4) Z3 = Ekstrak Kecambah Kacang Hijau konsentrasi 75%. Faktor jedua adalah macam klon tanaman kopi robusta, yaitu (1) K1 = Klonal BP 42, (2) K2 = Klonal BP 308, (3) K3 = Klonal BP 358. .Parameter pengamatan yang diamati adalah tinggi tanaman, kekokohan bibit, diameter batang, jumlah akar, panjang akar, berat kering akar, berat basah akar, panjang tunas, jumlah tunas, rasio pucuk akar, dan indeks mutu bibit. Pada faktor macam klon bibit kopi menunjukkan hasil berbeda sangat nyata pada parameter kekokohan bibit, tinggi tanaman, panjang akar, dan panjang tunas, rasio pucuk akar, dan indeks mutu bibit. Sedangkan pada parameter, diameter batang, jumlah akar, panjang akar, berat kering akar, berat basah akar, dan jumlah tunas menunjukkan hasil yang berbeda tidak nyata. Tidak ada interaksi pada kedua faktor yang diteliti, sehingga pengaruh faktor tunggal lebih dominan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries111510501100;
dc.subjectPemberian Hormon Tumbuh Terhadap Pertumbuhanen_US
dc.subjectDan Mutu Tiga Klon Bibit Steken_US
dc.subjectKopi Robusta (Coffea Canephora)en_US
dc.titlePengaruh Pemberian Hormon Tumbuh Terhadap Pertumbuhan Awal Dan Mutu Tiga Klon Bibit Stek Kopi Robusta (Coffea Canephora)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record