Show simple item record

dc.contributor.advisorSama’i
dc.contributor.authorRiadi, Slamet
dc.date.accessioned2018-07-25T13:53:18Z
dc.date.available2018-07-25T13:53:18Z
dc.date.issued2018-07-25
dc.identifier.nim120910301031
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/86436
dc.description.abstractPenelitian ini berutujuan untuk menjelaskan dengan mendeskripsikan hasil analisa tentang penyerapan tenaga kerja di sektor usaha kecil batu bata, ketersediaan bahan baku, proses produksi dan modal produksi usaha batu bata, jumlah pengusaha batu bata, jumlah pekerja dan klasifikasi usaha bata bata di desa randucangkring, sistem kerja, pembayaran pekerja dan pemasaran batu bata, jenis pengangguran dan penyerapan tenaga kerja di sektor usaha kecil batu bata di desa randucangkring, ketersediaan lapangan kerja di sektor usaha kecil batu bata, peningkatan pendapatan dan pola konsumsi rumah tangga pekerja batu batu di Desa Randucangkring, Kecamatan Pujer, Kabupaten Bondowoso. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Objek penelitian ini adalah pengusaha dan pekerja batu bata di desa Randucangkring, dengan menggunakan teknik Purposive dengan informan pokok berjumlah 6 (enam) orang dan informan tambahan 6 (enam) orang. Teknik analisa yang digunakan deskriptif, bertujuan untuk mendeskripsikan penyerapan tenaga kerja di sektor usaha kecil batu bata di desa randucangkring. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi- terstruktur (semi-structured), observasi paritisipan moderat dan dokumentasi. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan. Pengujian keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber. Data yang dikumpulkan terkait penyerapan tenaga kerja di sektor usaha kecil batu bata selanjutnya dipaparkan secara deskriptif. Berdasarkan temuan yang diperoleh dilapangan, menyimpulkan bahwa Dampak Sektor Usaha Kecil Batu Bata Pada Peningkatan Kesejahteraan Pekerja terbagi menjadi 7 (Tujuh) pembahasan. 1) Ketersediaan Bahan Baku, Proses Produksi dan Modal Produksi Usaha Batu Bata. 2) Jumlah Pengusaha Batu Bata, Jumlah Pekerja dan Klasifikasi Usaha Bata Bata di Desa Randucangkring. 3) Sistem Kerja, Pembayaran Pekerja dan Pemasaran Batu Bata. Sistem kerja dalam usaha batu menggunakan sistem borongan dengan pembayaran gaji kepada pekerja tergantung permintaan pekerja, Para pengusaha memiliki jaringan pemasaran yang berbeda. 4) Dampak Ketersediaan Lapangan Kerja di Sektor Usaha Kecil Batu Bata Pada Peningkatan Lowongan Kerja di Desa Randucangkring. 5) Penyerapan Tenaga Kerja di Sektor Usaha Kecil Batu Bata di Desa Randucangkring. 6) Dampak Pada Peningkatan Pendapatan Pekerja Batu Bata. 7) Dampak Pada Tingkat Konsumsi Rumah Tangga Pekerja Batu Bata. Masyarakat randucangkring yang pekerjaan utamanya batu bata maupun yang bekerja batu bata sebagai pekerjaan sampingan terbantu pendapatannya meningkat dengan adanya usaha batu bata yang kemudian berdampak pada pola konsumsi rumah tangga. Adanya hasrat pemenuhan kebutuhan yang berbeda-beda antar pekerja batu bata menunjukkan adanya pola konsumsi. Pola konsumsi dapat dikatakan sebagai suatu kondisi kecenderungan terhadap pengeluaran keluarga yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dengan pertimbangan terhadap lingkungan dan kehidupan kebudayaan masyarakat. Untuk mendapatkan konsumsi, seseorang harus mempunyai pendapatan, besar kecilnya pendapatan seseorang sangat menentukan tingkat konsumsi dan hal itu terbukti ketika pekerja batu bata di desa Randucangkring pendapatannya meningkat kebutuhannya menjadi bervariasi dan menunjukkan adanya pola konsumsi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectUsaha Kecil Batu Bataen_US
dc.subjectKesejahteraan Pekerjaen_US
dc.subjectDesa Randucangkringen_US
dc.subjectKecamatan Pujeren_US
dc.titleDampak Sektor Usaha Kecil Batu Bata Pada Peningkatan Kesejahteraan Pekerja (Studi Deskriptif di Desa Randucangkring, Kecamatan Pujer, Kabupaten Bondowoso)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record