Show simple item record

dc.contributor.advisorJATISUKAMTO, Gaguk
dc.contributor.advisorILMINNAFIK, Nasrul
dc.contributor.authorHanif, Ibrahim
dc.date.accessioned2018-07-05T04:46:11Z
dc.date.available2018-07-05T04:46:11Z
dc.date.issued2018-07-05
dc.identifier.nimNIM141910101088
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/86212
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Luas wilayah laut Indonesia 5.900.000 km2 , terdiri dari 2.700.000 km2 perairan zona ekonomi eksklusif (ZEE) dan 3.200.000 km2 perairan teritorial. Luas tersebut belum termasuk landas kontinen. Badan Pusat Statistik Republik Indonesia tahun 2016 menginformasikan terdapat 17.504 pulau. Jumlah pulau di perbatasan negara terdapat 92 buah. Pulau terluar dari negara harus dijaga keberadaannya karena menyangkut kedaulatan negara. Pesawat terbang adalah alat transportasi penghubung antar pulau. Jenis penerbangan yang sesuai untuk menghubungkan wilayah antar pulau di Indonesia adalah penerbangan perintis. Pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 9 tahun 2016 tentang Kriteria dan Penyelenggaraan Kegiatan Angkutan Udara Perintis. Penetapan ini dilakukan guna mewujudkan angkutan perintis udara yang dapat menghubungkan daerah terpencil, daerah tertinggal, daerah yang belum terlayani oleh moda transportasi lain serta mendorong pertumbuhan dan pengembangan wilayah guna mewujudkan stabilitas, pertahanan dan keamanan negara.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries141910101088;
dc.subjectNegara kepulauan terbesar di dunia,en_US
dc.subjectkeberadaannya karena menyangkut kedaulatan negara.en_US
dc.titleKOMPARASI PERHITUNGAN DRAG POLAR PESAWAT N219 MENGGUNAKAN METODE ROSKAM DAN VORTEX LATTICE DENGAN HASIL UJI WIND TUNNELen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record