Show simple item record

dc.contributor.advisorISMI, Ragil
dc.contributor.advisorMA'RUFI, Isa
dc.contributor.authorWAHANA, Dadang
dc.date.accessioned2018-06-25T06:45:00Z
dc.date.available2018-06-25T06:45:00Z
dc.date.issued2018-06-25
dc.identifier.nimNIM102110101155
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85965
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan untuk menganalisis risiko kesehatan dan keselamatan kerja Welding Confined Space di PT. PAL Indonesia (persero) Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Responden penelitian ini adalah 5 orang ahli K3 yang ada di Divisi Kapal Niaga PT. PAL Indonesia (persero). Data primer dalam penelitian ini didapatkan dari observasi dan pengamatan langsung pada pengelasan bagian Erection. Observasi dilakukan dengan pengamatan langsung keadaan di tempat kerja mengenai proses Welding Confined Space di bagian Erection pada PT. PAL Indonesia (Persero) yang dinilai berdasarkan identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan rekomendasi yang diberikan sebagai wujud dari pengendalian risiko. Data primer pada penelitian ini meliputi data persepsi potensi bahaya/risiko yang ada dalam lokasi pengelasan, data observasi peneliti tentang probabilitas terjadinya risiko, data tentang konsekuensi terjadinya risiko, penentuan kategori risiko, dan rekomendasi pengendalian risiko yang dinilai dengan instrumen Hazops. Data tersebut dikumpulkan dengan teknik observasi serta didapat dari diskusi para ahli, analisis risiko dalam penelitian ini menggunakan metode semi kuantitatif dengan standart AS/NZS 4360/2004, dimana penentuan tingkat risiko didapat dari perkalian antara tingkat konsekuensi, tingkat kemungkinan dan tingkat paparan berdasarkan matriks menurut standart AS/NZS 4360/2004 sebagai acuan dalam penentuan peringkat risiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko yang terdapat di welding confined space bagian Erection PT. PAL Indonesia (persero) Surabaya berupa tergores, tertimpa alat maupun material, tersengat arus listrik, tersandung, high stress, luka bakar akibat api las, gangguan penafasan, hingga kekurangan oksigen. Nilai konsekuensi (Consequence) yang tertinggi adalah very serious pada saat proses melaksanakan pekerjaan pengelasan, sedangkan tingkat kemungkinan (likelihood) yang tertinggi adalah almost certain yaitu pada proses melaksanakan pemeriksaan pada mesin las, sumber listrik, penerangan dan blower serta melaksanakan pekerjaan pengelasan, sedangkan untuk tingkat paparan (exposure) yang tertinggi disebut continously yaitu pada saat proses melaksanakan housekeeping. Pengendalian risiko kecelakaan kerja dilakukan dengan adanya rekomendasi yang sesuai dengan metode hazop yaitu pengendalian dengan cara melihat sumber bahya yang ada di proses Welding Confined Space. Rekomendasi pengendalian risiko kecelakaan kerja yang dilakukan yaitu: rekomendasi perbaikan sikap pekerja, dan rekomendasi perbaikan lingkugan kerja (suhu tinggi, pencahayan, vetilasi).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries102110101155;
dc.subjectKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJAen_US
dc.subjectPT. PAL INDONESIA (PERSERO) SURABAYAen_US
dc.titleANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA WELDING CONFINED SPACE BAGIAN ERECTION PT. PAL INDONESIA (PERSERO) SURABAYAen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record