Show simple item record

dc.contributor.advisorHANDAYANI, Sri
dc.contributor.advisorSOPENO, Bambang
dc.contributor.authorKHIRUNNISA, Nuzulul
dc.date.accessioned2018-02-08T06:47:49Z
dc.date.available2018-02-08T06:47:49Z
dc.date.issued2018-02-08
dc.identifier.nimNIM120210302103
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84198
dc.description.abstractPerubahan kebijakan pemerintah dalam kurikulum pendidikan di Indonesia mendorong perubahan dari paradigma lama yang menempatkan pendidik sebagai pusat belajar (teacher centered) ke paradigma baru yang berfokus kepada peserta didik (student centered). Faktanya pembelajaran sejarah di lapangan masih berpusat pada pendidik, sedangkan peserta didik didik saat pembelajaran cenderung pasif dan tidak mampu berpikir secara analisis. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan merubah gaya mengajar pendidik dengan menggunakan model pembelajaran Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring (REACT). Model pembelajaran Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring (REACT) memfasilitasi peserta didik untuk turut serta secara aktif mengungkapkan pandangan mereka tentang topik pelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan model pembelajaran Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring (REACT) dapat meningkatkan hasil belajar sejarah peserta didik kelas X 3 di SMA Negeri Jatiroto tahun ajaran 2016/2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar sejarah melalui penerapan model pembelajaran Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring (REACT) pada peserta didik kelas X 3 di SMA Negeri Jatiroto tahun ajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X 3 SMA Negeri Jatiroto dengan jumlah 30 peserta didik. Desain penelitian ini menggunakan model penelitian penelitian tindakan Hopkins yang berbentuk spiral dengan 4 tahapan tiap siklusnya terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari 3 siklus. Metode pengumpulan data dalam penelitian menggunakan metode observasi, wawancara, tes dan dokumenter. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar sejarah peserta didik. Hasil belajar ranah kognitif pada pra siklus peserta didik memperoleh skor ketuntasan 43,30%, siklus 1 peserta didik memperoleh ketuntasan 53,33%, terjadi peningkatan sebesar 23,07% dari pra siklus. Pada siklus 2 memperoleh ketuntasan klasikal sebesar 63,33%, terjadi peningkatan 18,75% dari siklus 1. Pada siklus 3 meningkat 21,05% dengan memperoleh ketuntasan klasikal sebesar 76,67%. Hasil belajar ranah psikomotorik pada pra siklus tidak diteliti, pada siklus 1 memperoleh skor rata-rata 2,62 dengan kriteria cukup (C). Pada siklus 2 memperoleh skor rata-rata 2,87 sehingga meningkat sebesar 0,25 dengan kriteria baik (B-). Pada siklus 3 meningkat sebesar 0,30 menjadi 3,17 dengan kriteria baik (B). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring (REACT) pada pembelajaran sejarah dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X 3 SMA Negeri Jatiroto tahun ajaran 2016/2017. Peningkatan hasil belajar sejarah diketahui setelah melakukan penelitian persiklus pada aspek kognitif dan psikomotorik menggunakan model pembelajaran Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring (REACT). Manfaat dari penelitian ini yaitu bagi pendidik sebagai masukan dalam pengelolaan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sejarah dan sebagai sumbangan tentang penerapan model pembelajaran Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring (REACT) dalam pembelajaran sejarah. Sedangkan bagi peserta didik dapat memberikan sajian pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, sehingga peserta didik tidak lagi menganggap pelajaran sejarah sebagai pelajaran yang membosankan. Sementara bagi pihak sekolah dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk mengadakan variasi model pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dan bagi peneliti berikutnya, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi peneliti-peneliti lain untuk mengadakan penelitian serupa di masa yang akan datang. Saran dari penelitian ini yaitu bagi pendidik sejarah sebaiknya menggunakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kreativitas sehingga dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Sedangkan bagi lembaga pendidikan, hasil dari penelitian ini merupakan sebuah masukan yang dapat berguna dan digunakan sebagai umpan balik bagi kebijaksanaan yang diambil dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan kegiatan pembelajaran. Sementara bagi peneliti selanjutnya, agar dapat lebih mengembangkan penelitian pembelajaran dengan model pembelajaran Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring (REACT) pada materi yang lain dalam ruang lingkup yang luas dan dalam jangka waktu yang lama.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries120210302103;
dc.subjectRELATINGen_US
dc.subjectEXPERIENCINGen_US
dc.subjectAPPLYINGen_US
dc.subjectCOOPERATING,en_US
dc.subjectTRANSFERRING REACTen_US
dc.subjectBELAJAR SEJARAH PESERTA DIDIK KELAS X 3 SMA NEGERI JATIROTO TAHUN AJARAN 2016/2017en_US
dc.titlePENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANSFERRING REACT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH PESERTA DIDIK KELAS X 3 SMA NEGERI JATIROTO TAHUN AJARAN 2016/2017en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record