Show simple item record

dc.contributor.advisorHobri
dc.contributor.advisorOktavianingtyas, Ervin
dc.contributor.authorJuhria, Siti Jamilatus
dc.date.accessioned2017-11-27T06:59:32Z
dc.date.available2017-11-27T06:59:32Z
dc.date.issued2017-11-27
dc.identifier.nimNIM130210101106
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/83369
dc.description.abstractEtnomatematika merupakan penggabungan dari dua kata yakni etno dan matematika. Etno menunjuk pada suatu budaya atau kelompok masyarakat sosial sedangkan matematika adalah ilmu yang mempelajari mengenai bilangan dengan operasinya yang mengandung kebenaran serta aturan tertentu dalam penyelesaiannya, yang penerapannya banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Etnomatematika adalah penerapan ilmu matematika dalam kehidupan berbudaya. Salah satu etnomatematika yang dapat ditemui yaitu pada aktivitas masyarakat petani Madura di Kranjingan Sumbersari Jember. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas masyarakat petani Madura di Kranjingan Sumbersari Jember dan mengeksplorasi aktivitas etnomatematikanya. Hal-hal yang didapatkan pada penelitian ini diubah dalam bentuk media pembelajaran yakni Lembar Proyek Siswa Topik Etnomatematika dan diharapkan dapat memberikan pembelajaran yang lebih menarik dan membantu mempermudah siswa untuk mempelajari matematika di sekolah melalui suatu proyek. Penelitian ini dilakukan di Kranjingan Sumbersari Jember terhadap masyarakat Madura yang berprofesi sebagai petani. Alasan memilih petani sebagai subjek penelitian karena pada aktivitas yang dilakukan terdapat aktivitas matematika yakni petani dapat menentukan banyaknya pekerja, bibit, dan pupuk berdasarkan luas dan waktu pengerjaan dan menentukan biaya yang dibutuhkan untuk mengupah buruh tani. Faktor lain karena masyarakat di Jember mayoritas berprofesikan sebagai petani. Teknik pengambilan data yaitu observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara etnomatematika yang didapatkan yaitu komunikasi yang dilakukan menggunakan Bahasa Madura yang dapat diamati ketika petani melakukan aktivitas membilang dengan menyatakan satuan baku seperti berat/bobot, luas dan waktu serta satuan tidak baku seperti langkah kaki dan petak sawah. Aktivitas mengukur menggunakan teknik langkah kaki dan atau bantuan alat ukur meteran dan batang bambu. Satuan hitung yang digunakan untuk menyatakan berat/bobot yakni kilogram dan kwintal. Untuk menyatakan luas yakni hektar dan m 2 . Untuk menyatakan waktu yakni jam dan hari. Satuan tidak baku yang digunakan se’thindhek atau langkah kaki pada orang dewasa. Petani dalam menentukan luas lahan cenderung melihat pada keterangan sertifikat lahan dan jarang dalam menentukan keliling. Menentukan banyak pekerja, bibit tanaman, dan pupuk yang digunakan berdasarkan waktu dan luas lahan menggunakan cara kelipatan atau perbandingan. Mengatur bibit tanaman tetap memiliki jarak yang teratur menggunakan alat buatan petani yakni kencah dan bellak atau dengan cara menghilangkan air pada lahan sawah dan membuat pola pada tanah sawah. Menentukan biaya pekerja buruh tani berdasarkan waktu pengerjaan yakni dengan mengkalikan banyak pekerja dengan biaya yang sudah ditetapkan sebelumnya. Menentukan biaya dalam masa satu kali panen tidak dapat teramati karena faktor musim mempengaruhi biaya pertanian. Menentukan hasil panen untung atau rugi tidak dapat teramati karena berdasarkan kondisi tanaman yang sehat atau rusak.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries130210101106;
dc.subjectEtnomatematikaen_US
dc.subjectPetani Maduraen_US
dc.titleEtnomatematika Pada Aktivitas Masyarakat Petani Madura Di Kranjingan Sumbersari Jember Sebagai Bahan Ajar Lembar Proyek Siswaen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record