Show simple item record

dc.contributor.authorEvi Khafidah Rohmah
dc.date.accessioned2013-12-12T02:22:46Z
dc.date.available2013-12-12T02:22:46Z
dc.date.issued2013-12-12
dc.identifier.nimNIM070210302029
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8333
dc.description.abstractKedatangan agama Islam pertama kali di Indonesia yaitu menurut dari beberapa para ahli bahwa agama Islam datang pertama kali yaitu pada abad ke-7 M dan berkembang sampai abad ke-13 M. Masuknya agama Islam ke negeri melayu melalui Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan pulau Nusatenggara. Cara yang dilakukan yaitu dengan jalan damai, termasuk agama yang lain. Dengan melalui pelayaran dan perdagangan yang dilakukan oleh pedagang Islam berasal dari Arab, Persia dan India. Penyebaran agama Islam di Jawa tidak terlepas dari usaha para wali dengan melakukan pendekatan mistik (tasawuf). Penerapan pendekatan ini berdasarkan pertimbangan bahwa kehidupan masyarakat Jawa di latarbelakangi oleh kepercayaan Hindu dan Budha yang inti ajarannya adalah kehidupan mistik. Akibatnya banyak dari masyarakat Jawa yang tertarik dan menganut serta mengamalkan ajaran Islam dengan cara yang masih sering dicampuri dengan ajaran yang pernah dianut sebelumnya. Tujuan penelitian untuk mengkaji : (1) faktor-faktor yang mendorong Syekh Maulana Malik Ibrahim menyebarkan agama Islam di Gresik Tahun 1404-1419; (2) kegiatan Syekh Maulana Malik Ibrahim dalam menyebarkan agama Islam di Gresik Tahun 1404-1419. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yaitu: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Heuristik merupakan proses mencari dan menemukan sumber-sumber sejarah yang dibagi menjadi dua sumber yaitu sumber primer dan sekunder. Setelah sumber primer dan sekunder selanjutnya Setiap sumber yang diperoleh terdapat dua aspek kritik yaitu kritik ekstern dan kritik intern (seperti mementukan keaslian suatu benda atau dokumen). Setelah selesai melakukan kritik terhadap sumber-sumber yang ada maka tahap selanjutnya adalah proses interpretasi merupakan kegiatan penafsiran terhadap fakta-fakta yang dirangkai menjadi satu kisah sejarah yang mendekati kebenaran. Kegiatan terakhir adalah historiografi (penulisan sejarah). Kegiatan ini merupakan klimaks dari penelitian sejarah yaitu mendiskripsikan hasil kritik dan interpretasi yang telah disusun secara kronologis. Historiografi yang dilakukan oleh penulis adalah menyusun dan menulis cerita sejarah dengan cara merangkai fakta-fakta sejarah tentang bagaimana peranan Syekh Maulana Malik Ibrahim dalam Penyebaran Agama Islam di Gresik Tahun 1404-1419. Di lihat dari letak geografis kota Gresik pada masa sebelum masuknya agama Islam di Gresik dapat dilihat dari berbagai bidang, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya maupun agama dan kepercayaan masyarakatnya. Bagaimanapun juga Gresik pra Islam sudah merupakan kota yang maju walaupun belum mendapat hak otonomi, tapi masih di bawah pemerintahan kerajaan Majapahit. Sedangkan pada masa itu Gresik yang berada di bawah kekuasaan kerajaan Majapahit yang diketahui bahwa Raja dari kerajaan Majapahit merupakan penganut agama Hindu. maka dari sinilah yang membuat Syekh Maulana Malik Ibrahim ingin mengajak rakyat yang berda di bawah kekuasaan raja Majapahit yaitu di Gresik khususnya berpusat di daerah Leran untuk masuk agama Islam. Dengan cara Syekh Maulana Malik Ibrahim tanpa dengan memaksa mereka untuk masuk agama Islam. Yaitu dengan strategi-strategi yang dilakukan oleh beliau: strategi pendidikan, sarana reliigius dan sarana ekonomi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210302029;
dc.subjectPERANAN SYEKH MAULANA MALIK IBRAHIM, PENYEBARAN AGAMA ISLAMen_US
dc.titlePERANAN SYEKH MAULANA MALIK IBRAHIM DALAM PENYEBARAN AGAMA ISLAM DI GRESIK TAHUN 1404-1419en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record