Show simple item record

dc.contributor.advisorMisto
dc.contributor.advisorMulyono
dc.contributor.authorPurnamasari, Putri
dc.date.accessioned2017-11-08T06:08:45Z
dc.date.available2017-11-08T06:08:45Z
dc.date.issued2017-11-08
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/83167
dc.description.abstractGula merupakan salah satu komoditas strategis dalam perekonomian Indonesia. Gula juga merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat dan sumber kalori yang relatif murah, karena gula merupakan kebutuhan pokok, maka dinamika harga gula mempunyai pengaruh langsung terhadap laju inflasi. Selain menunjang laju inflasi gula juga menjadi bahan baku bagi industri dalam produksi makanan dan minuman. Penggunaan gula dalam pembuatan makanan dan minuman sangat berpotensi sebagai penambah cita rasa dan bahan pengawet. Pada industri makanan dan minuman, pengukuran kadar gula merupakan suatu hal yang penting dalam menentukan takaran yang tepat, sehingga diperlukan alat ukur kadar gula untuk mengetahui batasan-batasan penggunaann kadar gula yang diinginkan. Gula juga bisa dalam bentuk larutan maupun padatan dimana, larutan gula merupakan larutan non elektrolit yang dilarutkan kedalam air tidak terurai menjadi ion (tidak terionisasi). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar gula dari sukrosa dengan memanfaatkan sensor kapasitansi yang berupa dua plat PCB yang berbahan tembaga disusun secara sejajar, modul Arduino UNO yang digunakan untuk mengolah data dan mengatur kerja sistem keseluruhan, serta LCD digunakan sebagai penampil data hasil pengukuran kadar gula berupa nilai kapasitansi dan prosentase konsentrasi gula. Sedangkan objek pengukuran yang digunakan adalah sukrosa. Sebagai data pembanding digunakan refraktometer digital. Hasil penelitian menunjukkan nilai dielektrik menurun sering dengan kenaikan tingkatan nilai variasi konsentrasi larutan gula. Dimana, larutan gula merupakan larutan non elektrolit yang terdiri atas zat-zat non elektrolit yang dilarutkan ke dalam air tidak teruarai menjadi ion (tidak terionisasi) yang berupa molekul yang tidak bermuatan listrik. Setelah hasil nilai konstanta dielektrik diperoleh setiap tingkatan variasi konsentrasi akan dijadikan model grafik. Dari grafik akan muncul nilai persamaan regresi yang menghasilkan rumus kadar gula yang akan ditanamkan kedalam program. Proses tersebut akan menghasilkan nilai prosentase konsentrasi gula dari objek pengukuran (sukrosa) pada sistem. Secara umum, dapat disimpulkan bahwa pengukuran prosentase konsentrasi gula pada kapasitansimeter Arduino UNO tidak mengalami penyimpangan terlalu besar. Nilai akurasi yang didapatkan tidak melebihi batas toleransi yaitu akurasi tertinggi sebesar 14,33% pada konsentrasi gula 6% sedangkan nilai presisi tertinggi pada konsentrasi gula 21% sebesar 1,14. Dari hasil pengujian dan analisa yang telah dilakukan dapat dikatakan bahwa rangkaian kapasitansimeter Arduino UNO yang telah dibuat dapat bekerja dengan baik untuk diaplikasikan dalam pengukuran kadar gula.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectALAT UKURen_US
dc.subjectKADAR GULAen_US
dc.subjectKAPASITANSIen_US
dc.subjectARDUINO UNOen_US
dc.titlePEMBUATAN ALAT UKUR KADAR GULA BERBASIS KAPASITANSI DENGAN MENGGUNAKAN ARDUINO UNOen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record