Show simple item record

dc.contributor.authorSyaiful Amin
dc.date.accessioned2013-12-11T06:09:49Z
dc.date.available2013-12-11T06:09:49Z
dc.date.issued2013-12-11
dc.identifier.nimNIM071510101027
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8108
dc.description.abstractSuweg (Amorphophallus campanulatus) merupakan salah satu tanaman family araceae yang mengandung karbohidrat tinggi, sehingga bisa dijadikan sumber pangan alternatif. Namun akhir akhir ini tanaman suweg semakin tidak diminati untuk dibudidayakan, karena minimnya pengetahuan tentang kandungan nutrisi suweg. Suweg tumbuh tersebar di berbagai lokasi di Indonesia, dan diduga memiliki perbedaan kandungan protein, lemak, gula total dan profil proteinnya. Jenis dan kondisi tanah di lokasi penanaman, sangat menentukan kandungan protein, lemak dan gula total umbi suweg dan profil protein umbi suweg. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan protein, lemak dan gula total umbi suweg pada beberapa lokasi penanaman dan mengetahui profil proteinnya dengan metode elektroforesis. Umbi suweg Madiun ditanam pada tanah alluvial, umbi suweg Banyuwangi dan Trenggalek pada tanah latosol dan umbi suweg Bali pada tanah regosol kelabu. Tahapan awal dari penelitian ini adalah pencucian dan pengupasan umbi, pembentukan chip, pengeringan, penghalusan, pengayakan dan analisis. Analisis terdiri dari analisis kandungan protein dengan metode Bradford (1976), analisis kandungan lemak dengan metode Kasai (2004), analisis kandungan gula total dengan metode Phenol Sulphuric Acid dan analisis profil protein dengan metode elektroforesis. Analisis data yang digunakan yaitu statistika deskriptif, menggunakan software Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan (1) Kandungan protein dan gula tertinggi pada umbi suweg Banyuwangi, yaitu 11,16 µg/mg dan 7,69 µg/mg dan kandungan lemak tertinggi terdapat pada umbi suweg Trenggalek, yaitu 0,63 %. (2) Umbi suweg memiliki protein dominant dengan berat molekul 13 kD. Hasil elektroforesis menunjukkan pita protein dengan berat molekul 24 kD muncul pada umbi suweg Banyuwangi, Bali dan Trenggalek. Pita protein dengan berat molekul 27 kD hanya muncul pada umbi suweg Madiun dan pita protein dengan berat molekul 106 kD hanya muncul pada umbi suweg Trenggalek. Umbi suweg Banyuwangi memiliki pita protein lebih banyak dibandingkan umbi suweg lainnya karena kandungan proteinnya paling tinggi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071510101027;
dc.subjectumbi suweg, protein, lemak, gula totalen_US
dc.titleIdentifikasi Kandungan Lemak, Gula Total dan Profil Protein Umbi Suweg (Amorphophallus campanulatus) pada Beberapa Lokasi Penanamanen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record