Show simple item record

dc.contributor.advisorNingtyias, Farida Wahyu
dc.contributor.advisorSulistiyani
dc.contributor.authorNisa, Finda Khoirun
dc.date.accessioned2017-08-10T03:24:18Z
dc.date.available2017-08-10T03:24:18Z
dc.date.issued2017-08-10
dc.identifier.nim142110101209
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/80970
dc.description.abstractHipertensi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis. Jika dibiarkan, penyakit ini dapat mengganggu fungsi organ-organ lain, terutama organ-organ vital seperti jantung dan ginjal. Penatalaksanaan hipertensi terdiri dari terapi non farmakologis dan terapi farmakologis. Modifikasi pola asupan makanan sehari-hari merupakan salah satu komponen perubahan gaya hidup (terapi non farmakologis) yang mempunyai peran paling besar dalam menurunkan tekanan darah. Terapi pengobatan memerlukan kepatuhan yang tinggi dan aspek biaya merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kelangsungan proses terapi. Untuk itu diperlukan alternatif pada asupan makanan untuk membantu menurunkan tekanan darah. . Buah naga merah mengandung flavonoid, kalium dan vitamin C yang tinggi sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Limbah kulit buah naga yang berjumlah 30-35% berat buah kurang termanfaatkan. Padahal di dalam kulit buah naga terdapat kandungan betasianin dan aktivitas antioksidan, serta mengandung zat pentacyclic, triyepene, dan taraxast yang dapat melenturkan pembuluh darah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian jus buah naga merah dengan penambahan kulit buah naga merah sebanyak 20% terhadap penurunan tekanan darah. Jenis penelitian ini adalah penelitian quacy experimental dengan rancangan penelitian non equivalent control group design. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Kaliwates Kabupaten Jember. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah usia dewasa muda (18-40 tahun) dengan tekanan darah optimal, normal, dan normal tinggi sebanyak 36 orang. Subyek penelitian kemudian dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Kelompok perlakuan diberi jus buah naga merah sebanyak 200 ml yang berasal dari 100 gram daging buah naga merah dan kulit buah naga merah sebanyak 20% yang diberikan 2 kali sehari selama 3 hari. Pengukuran tekanan darah pretest dilakukan pada hari pertama sebelum pemberian perlakuan, pengukuran tekanan darah posttest dilakukan setiap hari setelah 2 jam pemberian jus frekuensi ke-2. Pada kelompok kontrol tidak diberi perlakuan, hanya dilakukan kontrol tekanan darah pretest dan posttest. Variabel karakteristik subyek penelitian adalah usia dan jenis kelamin. Variabel pengganggu meliputi asupan lemak, kalium, kalsium, magnesium, vitamin C, natrium dan serat yang diperoleh dengan metode food recall 3x24 jam. Hasil uji Mann Whitney terhadap data selisih tekanan darah sistolik antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada selisih tekanan darah sistolik kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (p=0,002). Sedangkan hasil uji Mann Whitney terhadap data selisih tekanan darah diastolik kelompok perlakuan dan kelompok kontrol menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada selisih tekanan darah diastolik kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (p=0,189). Artinya pemberian jus buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dengan penambahan kulit buah naga merah sebanyak 20% efektif dalam menurunkan tekanan darah sistolik dan dapat menjadi salah satu alternatif untuk membantu menurunkan tekanan darah.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectJUS BUAH NAGA MERAHen_US
dc.subjectHylocereus polyrhizusen_US
dc.subjectPENURUNAN TEKANAN DARAHen_US
dc.titlePENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Kaliwates Kabupaten Jember)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record