Show simple item record

dc.contributor.authorYuwanti, Sih
dc.contributor.authorYusianto, Yusianto
dc.contributor.authorNugraha, Teguh Cahya
dc.date.accessioned2017-03-27T04:00:01Z
dc.date.available2017-03-27T04:00:01Z
dc.date.issued2017-03-27
dc.identifier.isbn978-602-60569-4-8
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79884
dc.descriptionPROSIDING SEMINAR NASIONAL APTA, Jember 26-27 Oktober 2016en_US
dc.description.abstractTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik minyak kopi yang dihasilkan dari berbagai suhu penyangraian dan menentukan suhu penyangraian yang menghasilkan minyak kopi dengan karakteristik yang baik. Kopi arabika disangrai pada suhu 160 C, 170 C, 180 C, 190 C dan 200 C. Minyak kopi diekstrak menggunanakan metode soxhlet dengan pelarut heksan, heksan diuapkan menggunakan rotary vacuum evaporator sehingga diperoleh minyak kopi. Karakterisasi minyak kopi meliputi: rendemen, angka asam, angka Iod, angka peroksida, sensoris warna dan sensoris aroma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu penyangraian maka rendemen, angka asam, angka peroksida dan warna minyak kopi juga meningkat, angka Iod menurun dan aroma minyak kopi meningkat kemudian turun. Minyak kopi yang disangrai pada suhu 180 C mempunyai karakteristik paling baik, dengan rendemen 10,74 ± 0,34 %, angka asam 3,40  0,06 (mgKOH/g), angka Iod 55,08  1,26 (mg/g), angka peroksida 0,85  0,02 (meq/kg), warna coklat kekuningan dan aroma kopi yang kuat.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectminyak kopien_US
dc.subjectpenyangraianen_US
dc.titleKARATERISTIK MINYAK KOPI YANG DIHASILKAN DARI BERBAGAI SUHU PENYANGRAIANen_US
dc.typeProsidingen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record