Show simple item record

dc.contributor.advisorMurdyastuti, Anastasia
dc.contributor.advisorSupranoto
dc.contributor.authorPURNAMA, Indah Citra
dc.date.accessioned2016-11-16T03:47:02Z
dc.date.available2016-11-16T03:47:02Z
dc.date.issued2016-11-16
dc.identifier.nim100910201025
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/77898
dc.description.abstractHutan Lestari adalah hutan yang sumber daya alamnya tetap tersedia secara terus menerus untuk memenuhi kebutuhan manusia saat ini dan generasi masa depan. Kosep kelestarian hutan hadir pertama dari keprihatinan dunia tentang masalah lingkungan global karena bertambah parahnya kerusakan lingkungan oleh ulah manusia yang tidak terkendali. Oleh karena itu dibutuhkannya kelestarian alam. Dalam konsep hutan lestari melibatkan tiga aspek penting dalam pengelolaannya, terdiri dari fungsi sosial, fungsi produksi atau ekonomi, dan fungsi lingkungan. Ketiga fungsi tersebut saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Pelaksanaan hutan lestari harus dapat melaksanakan ketiga konsep tersebut secara baik agar memberikan manfaat positif bagi pelaksana dan masyarakat luas. Indonesia merupakan negara pemilik hutan ”warisan” di daerah katulistiwa sebagai paru-paru dunia, sekaligus merupakan salah satu dari empat negara yang punya flora dan fauna terbesar di dunia, ikut andil besar dalam melaksanakan pengelolaan hutan secara lestari. Untuk itu dibutuhkan cara dalam melaksanakannya. Salah satu cara dalam mewujudkan hutan lestari ialah dengan memberikan atau membuat strategi yang dapat menunjang kelestarian hutan. Salah satu KPH yang dianggap telah menjalankan strategi dengan mengedepankan prinsip-prinsip kelestarian hutan adalah KPH Banyuwangi Utara. Hal tersebut terbukti dengan diperolehnya sertifikat pengelolaan hutan lestari yang diakui oleh dunia internasional pada tahun 2013 lalu hingga saat ini. Salah satu strateginya ialah penerapan sistem pengelolaan hutan lestari sesuai dengan standar pengelolaan. Maka tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana strategi penerapan sistem pengelolaan hutan lestari Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Utara dalam mewujudkan hutan lestari periode 2010-2015. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi dan gambaran bagi pemerintah atau pihak-pihak yang terkait, dalam mengetahui strategi penerapan sistem pengelolaan hutan lestari Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Utara dalam mewujudkan hutan lestari periode 2010-2015. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan tipe penelitian yang bersifat deskriptif. Bogdan & Taylor (dalam Gunawan 2013:82) penelitian kualiatatif menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan berperilaku yang dapat diamati yang diarahkan pada latar dan individu secara utuh. Data yang diperoleh seperti hasil pengamatan, hasil wawancara, hasil pemotretan, analisis dokumen, catatan lapangan, disusun peneliti dilokasi penelitian tidak dituangkan dalam bentuk angka-angka. Peneliti segera melakukan analisis data dengan memperkaya informasi, mencari hubungan, membandingkan, menemukan pola atas dasar data aslinya. KPH Banyuwangi Utara merupakan wilayah percontohan yang baik untuk Perum Perhutani pada KPH lainnya karena dianggap mampu mewujudkan hutan lestari di wilayahnya. Untuk itu penting untuk mengetahui bagaimana strategi penerapan sistem pengelolaan hutan lestari Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Utara dalam mewujudkan hutan lestari. Penerapan pengelolaan hutan lestari bagaimana yang dimaksud itu ialah sesuai dengan standar pengelolaan FSC. Pada hal ini peneliti memfokuskan bahan kajiannya pada periode tertentu yaitu periode 2010-2015 dikarenakan pada periode tersebut KPH Banyuwangi Utara dalam perjalanannya menuju predikat hutan lestari dan telah mendapatkan predikat hutan lestari dengan satu periode kepemimpinan. System pengelolaan hutan lestari stadar FSC meliputi tiga fungsi, yaitu fungsi kelola kelestarian produksi, fungsi kelola kelestarian sosial, dan fungsi kelola kelestarian lingkungan. Strategi penerapan sistem pengelolaan hutan lestari sesuai dengan standar pengelolaan FSC dilakukan pada periode 2010-2015 berdasarkan pada Rencana Jangka Panjang kurun waktu lima tahun. Untuk mencapai keberhasilannya dalam mewujudkan hutan lestari maka KPH Banyuwangi Utara melakukan cara-cara sebagai berikut. 1. Melakukan pendekatan kepada masyarakat desa sekitar hutan. 2. Adanya konsistensi antara KPH Banyuwangi Utara dengan masyarakat. 3. Adanya komunikasi yang baik antara KPH Banyuwangi Utara dengan masyarakaten_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectHUTAN LESTARIen_US
dc.titleSTRATEGI PENERAPAN SISTEM PENGELOLAAN HUTAN LESTARI KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN (KPH) BANYUWANGI UTARA DALAM MEWUJUDKAN HUTAN LESTARI PERIODE 2010-2015en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record