Show simple item record

dc.contributor.authorMutrofin
dc.date.accessioned2016-09-15T07:50:07Z
dc.date.available2016-09-15T07:50:07Z
dc.date.issued2016-09-15
dc.identifier.isbn9792685030
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/77055
dc.description.abstractAda seloroh menarik dari komedian yang mengantar sebuah acara "Temu Wicara" (semacam tayangan "dari desa ke desa" atau "Kelompencapir" TVRI Statiun Pusat Jakarta pada masa Orde Baru), program andalan stasiun TVRI Surabaya untuk para petani yang dipandu Grup Ketrung JOS dari Universitas Jember. Katanya, "kalau masyarakat kita sering diimbau untuk melakukan gerakan, lama-lama mereka tidak bisa bergerak lagi, alias mandek." Barangkali seloroh itu ada benarnya, sebab sudah belasan gerakan nasional dicanangkan dan dilembagakan. Tapi tidak jelas juntrungnya. Gerakan tersebut biasanya dirilis ke masyarakat secara gegap gempita namun pelaksanaannya "hangat-hangat tahi ayam." Nilai positifnya jauh lebih mengemuka ketimbang nilai otentik, lebih-lebih nilai praksisnya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectsekolahen_US
dc.subjectkewajiban belajaren_US
dc.subjectwajib belajaren_US
dc.titleMengapa Mereka Tak Bersekolah? : evaluasi program kewajiban belajaren_US
dc.typeBooken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record