Show simple item record

dc.contributor.advisorEndang Sri Widayati
dc.contributor.advisorFuroidatul Husniah
dc.contributor.authorLayli Maulidia
dc.contributor.authorEndang Sri Widayati
dc.contributor.authorFuroidatul Husniah
dc.date.accessioned2016-08-08T07:17:05Z
dc.date.available2016-08-08T07:17:05Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/75998
dc.description.abstractPenelitian ini di latar belakangi untuk mendeskripsikan unsur intrinsik tema dan tokoh serta mendeskripsikan mengenai ketidakadilan gender dalam naskah drama Nyai Ontosoroh karya R. Ghiryadi. Jenis rancangan penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan objektif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari membaca, redusi data, penyajian data, analisis data, interpretasi data, penyusunan materi pembelajaran dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa unsur intrinsik tokoh dalam naskah tersebut menunjukkan bahwa tokoh Nyai Ontosoroh merupakan tokoh utama. Tokoh Nyai Ontosoroh juga merupakan tokoh yang menjalankan cerita dengan tema perlawanan seorang perempuan dalam mengembalikan hak-hak kehidupannya. Ketidakadilan gender dalam penelitian ini meliputi (1) marginalisasi atau peminggiran yang terjadi pada tokoh perempuan atas dasar perkawinan yang tidak diinginkan tokoh perempuan karena kehendak orang tuanya, (2) subordinasi atau anggapan tidak penting bagi perempuan karena perempuan hanya dianggap sebagai seseorang ynag berkewajiban mengurus rumah tangga dan tidak perlu mendapatkan pendidikan formal dan (3) stereotipe atau pelabelan perempuan yang diberikan oleh salah satu kaum dalam hal ini kaum laki-laki terhadap kaum perempuan. Pembahasan mengenai ketidakadilan gender tidak hanya terjadi pada masyarakat saja melainkan juga terjadi di dalam sebuah rumah tangga karena adanya perbedaan hukum dan kultur budaya. Saran dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif materi pembelajaran apresiasi sastra dikelas XI yang dikaitkan dengan kompetensi dasar 3.1 memahami struktur dan kaidah teks film/drama baik secara lisan maupun tulisan dan 4.1 menginterpretasi makna teks film/drama baik secara lisan maupun tulisan. Alternatif dalam pembelajaran sastra dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana cara mencari tokoh dan tema, serta menemukan makna ketidakadilan gender yang ada dalam sebuah cerita rekaan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.subjectKetidakadilan Gender, Nyai Ontosoroh, Alernatif Pembelajaran Sastraen_US
dc.titleKetidakadilan Gender dalam Naskah Drama Nyai Ontosoroh Karya R. Ghiryadi dan Pemanfaatannya sebagai Alternatif Materi Pembelajaran Apresiasi Sastra di Kelas XI SMAen_US
dc.typeStudent Paperen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • SRA-Education [1352]
    Koleksi Artikel Hasil Penelitian Mahasiswa S1 Bidang Pendidikan (FKIP)

Show simple item record