Show simple item record

dc.contributor.advisorMastika, I Ketut
dc.contributor.advisorIswono, Sugeng
dc.contributor.authorROHMAWATI, Shildah
dc.date.accessioned2016-08-03T08:27:52Z
dc.date.available2016-08-03T08:27:52Z
dc.date.issued2016-08-03
dc.identifier.nim120910202055
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/75672
dc.description.abstractPerkembangan industri pengolahan kayu di Indonesia sangat tinggi dengan hasil produk yang bermacam-macam jenisnya dengan pangsa pasar eksport. Jenis produk olahan kayu salah satunya yaitu bare core , tersusun atas corepieces hingga berbentuk menjadi lembaran. Kesamaan atas jenis produk yang dihasilkan oleh perusahaan di Indonesia yaitu bare core , sehingga terbentuk suatu himpunan perusahaan bare core dengan nama IBCA (Indonesian Bare Core Assosiation). Salah satu perusahaan yang terhimpun dalam asosiasi tersebut yaitu PT. Papan Jaya terletak di kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Letak lokasi perusahaan yang berada di kawasan industri pengolahan kayu mengharuskan perusahaan untuk mampu menyediakan bahan baku karena adanya persaingan. Oleh karena itu perlu adanya pengendalian bahan baku pada PT. Papan Jaya agar ketersediaan bahan baku tetap terpenuhi dan proses produksi dapat terus berjalan lancar. Jenis penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan paradigma kualitatif. Metode pengumpulan data dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan obyek penelitian berdasarkan atas matrik pengumpulan data melalui key informan, sedangkan data sekunder berupa data tertulis perusahaan dan data berupa dokumentasi. Peneliti dalam melakukan keabsahan data dengan perpanjangan keikutsertaan, diskusi dengan teman, trianggulasi dan ketekunan. Pemilihan atas analisis data pada penelitian ini yaitu analisis domain dan taksonomi Hasil penelitian menunjukan bahwa pengendalian bahan baku pada PT. Papan Jaya dilakukan baik secara kuantitas dan juga kualitas. Pengendalian bahan baku dimulai karena adanya kebijakan tentang perencanaan kebutuhan bahan baku dan standarisasi bahan baku. Suatu perencanaan kebutuhan bahan baku berupa balkon atau STBR (Sawn Timber) dengan asumsi randoman 52% dan standarisasi bahan baku. Tindakan pengendalian bahan baku dapat dilakukan dengan penggunaan bahan baku yang menyebabkan peningkatan randoman bahan baku. Itu dapat dilakukan dengan kontrol kualitas bahan baku, standar pola kerja, dan pengawasan terhadap pembuangan sampah yang nantinya akan berkorelasi dengan pengurangan atas penggunaan bahan baku..Oleh karena itu, pembiayaan atas bahan baku dapat diminimalisir yang berujung pada margin yang didapatkan oleh perusahaan lebih tinggi. Dalam pembelian bahan baku, pengendalian bahan baku dengan cara menetapkan supplier bahan baku dari shawmill binaan dan juga dengan “sistem comot” , pembelian setiap hari, pembelian di luar kabupaten Lumajang, sistem penyimpanan dan pemeriksaan bahan baku. Pengendalian pada persediaan bahan baku dengan menentukan safety stock pada persediaan bahan baku. Sistem penyimpanan dan pemeriksaan bahan baku. Pengendalian pada persediaan bahan baku dengan menentukan safety stock pada persediaan bahan baku. Sistem persediaan yang dilakukan dengan sistem FIFO (First in First Out) untuk mengendalikan kualitas bahan baku STBR (Sawn Timber). Pengendalian yang dilakukan oleh PT. Papan Jaya untuk menutupi kekurangan bahan baku dengan jasa kady di luar perusahaan dari pembelian bahan setengah jadi atau work in process.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectBare Coreen_US
dc.subjectKontinuitas produksien_US
dc.titlePENGENDALIAN BAHAN BAKU BARE CORE DALAM MENJAMIN KONTINUITAS PRODUKSI PADA PT. PAPAN JAYA DI LUMAJANGen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record