Show simple item record

dc.contributor.authorSiti Rosiana Susilowati
dc.date.accessioned2013-12-10T07:07:14Z
dc.date.available2013-12-10T07:07:14Z
dc.date.issued2013-12-10
dc.identifier.nimNIM041510201109
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/7534
dc.description.abstractOtonomi daerah dapat diartikan sebagai hak, wewenang, dan kewajiban yang diberikan kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka pelayanan dalam masyarakat dan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pertumbuhan ekonomi di dukung oleh adanya sektor-sektor unggulan yang terdapat pada wilayah-wilayah tertentu dengan batasan wilayah dan memiliki hubungan perekonomian antar wilayah. Sektor yang menjadi unggulan harus diketahui masyarakat agar dapat memberikan kemudahan masyarakat untuk mencari peluang bisnis sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.Salah satu alternatif yang dapat direncanakan adalah membuat konsep perekonomian wilayah Tapal Kuda, yang diprioritaskan pada pertumbuhan perekonomian. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Merumuskan berbagai perencanaan dan program dalam rangka memberikan nilai tambah pembangunan di sektor pertanian untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi wilayah. (2) Mengetahui wilayah sentra perekonomian di wilayah Tapal Kuda dan mengetahui kontribusi perekonomian di wilayah sentra Tapal Kuda. Penentuan daerah penelitian ditentukan secara sengaja (purposive method). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan analitik komparatif. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah (1) Analisis Location Quotient (LQ), (2) Analisis Lokalisasi dan Spesialisasi (3) Analisis Kontribusi, (4) FFA (Force Field Analysis). Hasil penelitian ini menunjukkan daerah yang menjadi wilayah sektor basis dalam sektor pertanian di wilayah Tapal Kuda: Kabupaten Pamekasan (3.53), Sampang (3.06), Sumenep (3.46), Bangkalan (2.01), Pasuruan (1.47), Probolinggo (1.81), Situbondo (2.39). Berdasarkan analisis lokalisasi yang telah dilakukan terhadap Wilayah Tapal Kuda membuktikan bahwa Sektor pertanian di Wilayah Tapal Kuda tidak teralokasi pada wilayah tertentu, namun untuk sektor pertanian terspesialisasi di Wilayah Tapal kuda dan Propinsi Jawa Timur.Nilai kontribusi yang diberikan oleh Wilayah Tapal Kuda di sektor pertanian terhadap perekonomian di Propinsi Jawa Timur sebesar 25,17 persen, faktor yang dapat menjadi pendorong perkembangan perekonomian di Wilayah Tapal Kuda adalah: pertumbuhan sektor pertanian di setiap kabupaten/kota dan faktor yang dapat menjadi penghambat adalah: kesenjangan perkembangan ekonomi regional antar wilayahen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries041510201109;
dc.subjectpengembangan wilayah, tapal kuda, sektor pertanian, otonomi daerahen_US
dc.titleStrategi Pengembangan Wilayah Tapal Kuda Provinsi Jawa Timur Sebagai Kesatuan Daerah Perencanaan Sektor Pertanian Dalam Konteks Otonomi Daerahen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record