Show simple item record

dc.contributor.advisorIis Nur, Asyiah
dc.contributor.authorMaulia, Zahrotul
dc.date.accessioned2016-02-22T01:36:17Z
dc.date.available2016-02-22T01:36:17Z
dc.date.issued2016-02-22
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/73348
dc.description.abstractGaharu (Gyrinops versteegii Gilg.) atau yang lebih dikenal dengan Agarwood merupakan salah satu hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang mampu menghasilkan metabolit sekunder berupa resin atau damar aromatik yang bermanfaat sebagai bahan parfum, sabun, lotions, dupa, serta obat tradisional yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Sejak 1984 CITES (Convention on International in Trade Endangered Species of Fauna and Flora) menetapkan gaharu sebagai tanaman yang terancam langka sehingga tanaman ini harus segera dibudidayakan. Provinsi yang mulai mengembangkan budidaya gaharu yaitu provinsi Jawa Timur. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Santoso, et al. (2014: 44) dari 29 Kabupaten di Jawa Timur terdapat 67.221 pohon penghasil gaharu jenis Gyrinops versteegiien_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseriesSubchan;Wachju
dc.subjectPEMBIBITAN GAHARUen_US
dc.titleINVENTARISASI TEKNIK PEMBIBITAN GAHARU (Gyrinops versteegii Gilg. ) DI JAWA TIMUR DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI KARYA ILMIAH POPULERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record