Show simple item record

dc.contributor.authorKuswandi, M.
dc.contributor.authorSantoso, Broto
dc.contributor.authorRahmawati, Anik
dc.date.accessioned2016-02-03T00:45:15Z
dc.date.available2016-02-03T00:45:15Z
dc.date.issued2016-02-03
dc.identifier.isbn978-602-9030-89-1
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/73200
dc.descriptionCurrent Challenges in Drug Use and Development Tantangan Terkini Perkembangan Obat dan Aplikasi Klinik PROSIDING. SEMINAR NASIONAL FARMASI JEMBER 28 November 2015en_US
dc.description.abstractDewasa ini, kasus resistensi antibiotik menjadi masalah klinik yang serius di seleuruh penjuru dunia. Hal ini dikarenakan penyalahgunaan antibiotik pada bidang pertanian, peternakan, perikanan dan terapi yang irrasional di unit-unit pelayanan kesehatan. Selain itu, penelitian mengenai antibiotik baru tidak menunjukkan peningkatan yang berarti. Percobaan dilakukan dengan mensintesis senyawa imina dari 7-ACA dan vanilin dengan berbagai pelarut untuk mendapatkan rendemen terbanyak. Pelarut yang digunakan adalah DMSO, etanol dan air. Produk juga diuji aktivitas antibakterinya terhadap S. aureus menggunakan metode sumuran Kirby Bauer dan profil kromatogramnya mengunakan KLT dengan fase gerak etil asetat dan asetonitril (7:3). Kromatogram menunjukkan bercak baru dengan Rf 0,750 dan 0,778; berbeda dengan Rfstartingmaterial. Nilai titik lebur juga memberikan hasil yang berbeda dibandingkan dengan 7-ACA dan vanilin. Zona hambat bakteri produk lebih baik dibandingkan dengan starting material tetapi masih di bawah nilai dari ceftriaxone.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subject7-ACAen_US
dc.subjectvanilinen_US
dc.subjectsintesisen_US
dc.subjectaktivitas antimikrobaen_US
dc.subjectiminaen_US
dc.subjectStaphylococcus aureusen_US
dc.titleSINTESIS DAN UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA PRODUK IMINA MELALUI REAKSI 7-ACA DAN VANILIN DENGAN VARIASI PELARUTen_US
dc.typeProsidingen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record