Show simple item record

dc.contributor.authorSusilo, Bambang
dc.date.accessioned2016-01-18T04:11:02Z
dc.date.available2016-01-18T04:11:02Z
dc.date.issued2016-01-18
dc.identifier.nim070210201122
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/71571
dc.description.abstractKoperasi sebagai lembaga keuangan berfungsi sebagai lembaga yang memberikan dana pinjaman untuk pengembangan usaha pedagang kecil. Usaha pedagang kecil dapat berkembang jika ditunjang dengan modal yang cukup. Salah satu ciri umum yang melekat pada pedagang kecil adalah permodalan yang masih lemah. Padahal modal merupakan faktor yang sangat penting dalam mendukung peningkatan volume penjualan pedagang kecil itu sendiri. Pada kalangan ekonomi lemah (pedagang kecil) ini biasanya terdapat masalah yaitu kekurangan modal, sehingga seringkali mengalami hambatan dan kesulitan dalam meningkatkan volume penjualannya. KUD “MAREM” merupakan koperasi unit desa yang berlokasi di Desa Serut Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Unit usaha yang ditumbuh kembangkan oleh KUD “MAREM” ada 4 (empat) yaitu unit pupuk, unit waserda, unit listrik dan unit simpan pinjam yang mana keempat unit usaha itu masih tetap berjalan sampai saat ini. Pelatihan pernah dilakukan tahun 2011-2013 oleh Kecamatan Panti bekerjasama dengan Dinas Perkoperasian Jember dan dari hasil pelatihan itu pendapatan pada KUD “MAREM” yaitu terjadi peningkatan secara signifikan. Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh pelatihan terhadap pengembangan usaha di KUD “MAREM” Kecamatan Panti Kabupaten Jember Tahun 2013. Tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap pengembangan usaha pada KUD “MAREM” Kecamatan Panti Kabupaten Jember Tahun 2013. Hasil penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan untuk meningkatakan usaha dan pendapatan yang ada di KUD “MAREM” melalui adanya pelatihan. Responden penelitian adalah karyawan KUD “MAREM” yang berjumlah 15 orang. Penentuan responden penelitian menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan data primer berupa jawaban dari angket penelitian yang diperoleh dari responden. Hasil analisis koefisien determinasi diperoleh angka Rsquare sebesar 0,921 menunjukkan bahwa pengaruh pelatihan sebesar 92,1% terhadap peningkatan volume perkembangan usaha di KUD MAREM 2013 sangat besar, sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa variabel pelatihan berpengaruh terhadap volume perkembangan usaha diterima. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pelatihan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume perkembangan usaha di KUD MAREM tahun 2013. Hal ini bisa dilihat dari besarnya R2 hitung (koefisien determinasi) dan juga bisa dilihat dari koefisien korelasi yang hubunganya yang sangat kuat. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti menyampaikan saran sebagai berikut: (1) bagi anggota, khususnya karyawan KUD MAREM hendaknya mengikuti pelatihan perkoperasian tidak hanya di Kabupaten Jember tapi dalam skala provinsi ataupun nasional sehingga wawasan yang diperoleh dari pelatihan tersebut semakin meningkatkan volume perkembangan usaha. (2) bagi KUD MAREM, adanya motivasi pada karyawan dengan turut serta aktif di berbagai pelatihan perkoperasian.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPengembangan Usahaen_US
dc.subjectKoperasi Unit Desa (KUD)en_US
dc.titlePENGARUH PELATIHAN TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA DI KOPERASI UNIT DESA (KUD) “MAREM” DESA SERUT KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2013en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record