Show simple item record

dc.contributor.advisorHarijono
dc.contributor.advisorZainuri
dc.contributor.authorFarid, Haidar
dc.date.accessioned2016-01-15T07:20:56Z
dc.date.available2016-01-15T07:20:56Z
dc.date.issued2016-01-15
dc.identifier.nim990810101188
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/71467
dc.description.abstractPenelitian tentang pengaruh pertumbuhan modal dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedua variabel bebas tersebut secara bersama-sama terhadap perturnbuhan ekonomi Kabupaten Jember, dan faktor mana antara pertumbuhan modal dan tenaga kerja yang lebih dominan pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember pada tahun 1990 sampai dengan tahun 2002. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Pemerintah Kabupaten Jember, Biro Pusat Statistik Jember, Bappeda, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember dan Perpustakaan Pusat Universitas Jember Penelitian ini bersifat eksplanatori menggunakan alat analisis regresi linier berganda. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa sampel pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember selama tiga belas tahun mulai tahun 1990 sampai dengan 2002. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel Pertumbuhan modal (X1), dan pertumbuhan tenaga kerja (X2) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember, hal ini ditunjukkan oleh nilai F hitung sebesar 39,237 dengan probabilitas (sign.) 0,00 < α 0,05. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa secara parsial variabel pertumbuhan modal mempunyai pengaruh nyata (signifikan) terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember. Hasil uji t variabel bebas tersebut adalah t(X1) = 5,086 dengan probabilitas sama sebesar 0,000 < α 0,05. Sedangkan variabel pertumbuhan tenaga kerja tidak berpengaruh nyata secara statistik t hitung = 1,988 dengan probabilitas. 0,075 > α 0,05. Dari kedua variabel tersebut pertumbuhan modal mempunyai pengaruh yang lebih dominan dibandingkan variabel pertumbuhan tenaga kerja ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar 0,849. Model ini juga lolos uji validitas asumsi klasik karena tidak terdapat gejala multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Jadi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jember lebih didorong oleh kapital intensif.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPertumbuhan Ekonomien_US
dc.subjectPertumbuhan Modalen_US
dc.subjectPertumbuhan Tenaga Kerjaen_US
dc.titlePengaruh Pertumbuhan Modal Dan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record