Show simple item record

dc.contributor.authorLinda Desiningrum
dc.date.accessioned2013-12-10T01:52:53Z
dc.date.available2013-12-10T01:52:53Z
dc.date.issued2013-12-10
dc.identifier.nimNIM090210204010
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/7035
dc.description.abstractMenurunnya aktivitas dan hasil belajar IPS di sekolah disebabkan oleh beberapa faktor antara lain; metode pembelajaran yang diterapkan di sekolah masih bersifat konvensional, penggunaan alat peraga/media jarang sekali digunakan, dan praktik pembelajarannya kurang memanfaatkan situasi nyata di lingkungan siswa. Sehingga pemahaman terhadap konsep IPS sulit dipahami dan juga berakibat pada kemampuan siswa dalam memecahkan masalah IPS yang merupakan salah satu kegiatan utama dalam pembelajaran IPS. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah IPS, guru harus berperan aktif untuk memilih metode yang cocok. Metode tersebut dapat meningkatkan minat belajar IPS kepada siswa dan dapat memberikan kesempatan lebih banyak kepada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran, serta siswa dapat menemukan dan membangun pengetahuan dari realitas yang ada di sekitarnya secara mandiri. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas Hasil analisis pada aktivitas siswa selama pembelajaran IPS siklus I memperhatikan pelajaran 59,02%, bertanya dan mengeluarkan pendapat 47,22%, memerankan tokoh dalam drama 56,94%, pengamatan drama 65,27%, sampai pembelajaran siklus II mengalami peningkatan, memperhatikan pelajaran 68,05%, bertanya dan mengeluarkan pendapat 71,52%, memerankan tokoh dalam drama 70,13%, diskusi LKK 67,36%,. Kemudian hasil analisis ketuntasan belajar siswa yang diperoleh dari persentase ketuntasan belajar kuis pada siklus I secara klasikal sebesar 57,11%dan siklus II secara klasikal sebesar 69,26%. Pada hasil belajar siswa selama pembelajaran IPS siklus I hasil belajar siswa secara individual terdapat 20 siswa yang mencapai ≥75 sedangkan 18siswamendapatkan <75 . Sedangkan pada siklus II hasil belajar siswa secara individualterdapat 29 siswa yang mencapai≥75 sedangkan 9 siswa mendapatkan <75. Padaketuntasan klasikal siklus I yaitu 52,63% dan pada siklus II mengalami peningkatanyaitu 76,31%.Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode roleplaying pada pembelajaran IPS terbukti dapat meningkatkan aktivitas dan hasilbelajar IPS pada siswa kelas V SDN Ajung 03 Kabupaten Jember. Hal ini dapatdibuktikan adanya peningkatan ketuntasan aktivitas dan hasil belajar siswa dalampembelajaran IPS. Saran yang ditunjukkan oleh peneliti yaitu kepada guru kelas VAagar menerapkan metode role playing pada mata pelajaran lain yang dianggap cocoksebagai salah satu alternatif strategi pembelajaran, dan saran untuk kepala sekolahuntuk menyediakan media pembelajaran yang memadai dan sesuai dengan strategipembelajaran yang digunakan guru.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090210204010;
dc.subjectMETODE ROLE PLAYING PEMBELAJARAN IPS,PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASIen_US
dc.titleIMPLEMENTASI METODE ROLE PLAYING PEMBELAJARAN IPS POKOK BAHASAN PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VA SDN AJUNG 03 TAHUN AJARAN 2012/2013en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record