Show simple item record

dc.contributor.advisorSri Wahyuni
dc.contributor.advisorHety Mustika Ani
dc.contributor.authorRani Fitrianingsih
dc.contributor.authorSri Wahyuni
dc.contributor.authorHety Mustika Ani
dc.date.accessioned2015-12-23T01:04:53Z
dc.date.available2015-12-23T01:04:53Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/68514
dc.description.abstractPernikahan usia muda adalah pernikahan yang dilakukan oleh seorang laki-laki dan seorang wanita yang umur keduanya masih dibawah batasan minimum yang diatur oleh Undang-Undang. Salah satu desa yang masyarakatnya masih banyak yang melakukan pernikahan pada usia muda yaitu Desa Sumberdanti Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember. Dari hasil wawancara awal dengan beberapa informan di Desa Sumberdanti, penyebab pernikahan usia muda perempuan didesa ini adalah kebiasaan atau tradisi yang sulit untuk ditinggalkan yaitu perjodohan. Hal ini terjadi dikarenakan masih adanya pandangan masyarakat desa apabila anak perempuan tidak segera dinikahkan, mereka akan menjadi perawan tua dan tidak akan laku. Hal ini yang mendorong kebanyakan orang tua di desa menikahkan anak perempuan mereka diusia yang relatif muda. Selain itu, orang tua menikahkan anak perempuan pada usia muda dengan alasan segera dinikahkan agar bisa lepas dari tanggungan orang tua. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat mengetahui faktor-faktor penyebab maraknya pernikahan usia muda perempuan Desa Sumberdanti. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Penentuan tempat penelitian menggunakan metode purposive sampling yaitu perempuan yang menikah pada usia 14-16 tahun di Desa Sumberdanti. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara mendalam (indept interview) dan dokumentasi. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif meliputi proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan pengecekan data. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa faktor-faktor penyebab pernikahan usia muda perempuan Desa Sumberdanti antara lain faktor budaya, faktor rendahnya tingkat pendidikan serta faktor rendahnya tingkat ekonomi. Faktor budaya yang masih berkembang di Desa Sumberdanti menjadi sebuah kebiasaan yang sulit untuk ditinggalkan oleh masyakat.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.subjectFaktoren_US
dc.subjectPernikahanen_US
dc.subjectUsia Mudaen_US
dc.subjectPerempuan Desaen_US
dc.titleFAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERNIKAHAN USIA MUDA PEREMPUANen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • SRA-Education [1352]
    Koleksi Artikel Hasil Penelitian Mahasiswa S1 Bidang Pendidikan (FKIP)

Show simple item record