Show simple item record

dc.contributor.advisorSuci D, Agustin Wulan
dc.contributor.advisorPujiastuti, Peni
dc.contributor.authorArdiani, Deasy Kusuma
dc.date.accessioned2015-12-22T08:08:00Z
dc.date.available2015-12-22T08:08:00Z
dc.date.issued2015-12-22
dc.identifier.nim111610101091
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/68457
dc.description.abstractPenyakit periodontal merupakan inflamasi pada jaringan pendukung gigi yang disebabkan oleh periodontal patogen, salah satunya bakteri plak. Periodontitis kronis adalah bentuk umum dari penyakit periodontal destruktif pada orang dewasa, merupakan penyakit infeksi dan inflamasi dari gingiva yang meluas ke ligamen periodontal dan mengakibatkan kerusakan tulang alveolar. Inflamasi gingiva merupakan perubahan patologis pada gingiva yang berhubungan dengan adanya mikroorganisme pada sulkus gingiva. Organisme ini mampu mensintesis beberapa produk yang menyebabkan kerusakan epitel dan jaringan ikat dan pada konstituen antar sel seperti kolagen, substansi dasar dan glikocalyx. Hasil tersebut memperluas ruang antar junctional sel selama gingivitis awal, yang bisa menyebabkan bakteri memperoleh jalan masuk pada jaringan pendukung. Perluasan antar junctional epithelium (JE) disebabkan karena permeabilitas dari sel tersebut yang akan meningkatkan laju cairan sulkus gingiva. Cairan sulkus gingiva merupakan pertahanan lokal terpenting pada sulkus gingiva dan memiliki komponen imun yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan saliva. Peningkatan laju cairan sulkus gingiva menyebabkan komponen-komponen penyusun tulang, salah satunya fosfor akan larut dalam aliran darah dan dikeluarkan melalui sulcular epithelium (SE). Fosfor dalam cairan sulkus gingiva menunjukkan adanya kerusakan tulang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar fosfor dalam CSG pada penderita gingivitis dan periodontitis kronis.Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 di Laboratorium Bioscience Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Perlakuan sampel dilakukan di Laboratorium Analisa Tanah Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia untuk mengukur kadar fosfor. Sampel dibagi menjadi dua kelompok, yaitu gingivitis dan periodontitis dengan besar sampel sebanyak 13 untuk setiap kelompok. Persiapan subyek penelitian dengan ethical clearance dan menyetujui informed consent, dilakukan pemeriksaan jaringan periodontal berdasarkan periodontal indeks, lalu pengambilan sampel CSG dengan cara memasukkan paperpoint ke poket dibiarkan selama 60 detik lalu dimasukkan ke dalam eppendorf tube 0,5 ml. Setelah itu dilakukan preparasi sampel dengan cara disentrifugasi terlebih dahulu selama 20 menit dengan kecepatan 2200 rpm, dilakukan pengenceran dengan phosphate buffer saline (PBS) dan distilled water dan dilakukan pengukuran kadar fosfor dengan menggunakan Spektrofotometer UV/Vis. Data yang diperoleh selanjutnya dilakukan uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dan data terdistribusi normal. Dilakukan uji homogenitas menggunakan uji Levene, hasilnya data tidak homogen. Data yang terdistribusi normal dan tidak homogen dilakukan uji non-parametrik Mann-Whitney untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antar kelompok dengan derajat kepercayaan 95% (α=0,05). Berdasarkan hasil uji tersebut diperoleh data bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok gingivitis dan periodontitis. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat kadar fosfor dalam cairan sulkus gingiva pada penderita periodontitis kronis. Kadar fosfor pada kelompok periodontitis lebih tinggi daripada kelompok gingivitis.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectFosforen_US
dc.subjectPenyakit periodontalen_US
dc.subjectPeriodontitis Kronis;en_US
dc.subjectSulkus Gingivaen_US
dc.titleKADAR FOSFOR (P) DALAM CAIRAN SULKUS GINGIVA PADA PENDERITA PERIODONTITIS KRONISen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record