Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwatiningsih
dc.contributor.advisorMumpuni W. W, Sri Mumpuni W. W
dc.contributor.authorAstutik, Lusi Dwi
dc.date.accessioned2015-12-22T05:11:27Z
dc.date.available2015-12-22T05:11:27Z
dc.date.issued2015-12-22
dc.identifier.nim101810401017
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/68412
dc.description.abstractTanaman dringo (Acorus calamus L.) merupakan tanaman herba yang telah dikenal memiliki senyawa aktif pada bagian rimpangnya yang bersifat insektisida. Rimpang dringo dapat dimanfaatkan dalam bentuk ekstrak. Ekstrak rimpang dringo mengandung bahan aktif asarone (β-asarone dan α-asarone), colamenole, calamin, colameon, methyl eugenol, dan eugenol. Kandungan kimia terbanyak dalam rimpang dringo adalah asarone yaitu sekitar 82%. Senyawa ini merupakan senyawa aktif yang bersifat antifeedant dan penghambat pertumbuhan pada beberapa serangga. Senyawa antifeedant merupakan suatu zat yang apabila diujikan terhadap serangga akan menghentikan aktivitas makan. Potensi senyawa aktif tumbuhan yang bersifat antifeedant sangat baik diaplikasikan sebagai pengendali hama salah satunya adalah Hypothenemus hampei (Ferrari). H. hampei merupakan hama utama pada tanaman kopi yang menyebabkan kerugian terhadap produksi kopi di Indonesia. Kerusakan yang diakibatkan oleh hama ini mengakibatkan penurunan produksi dan kualitas biji kopi. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui efek antifeedant ekstrak rimpang dringo (A. calamus) terhadap H. hampei. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember pada bulan Juni sampai September 2014. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Metode aplikasi ekstrak dilakukan adalah dengan metode semprot. Uji antifeedant dilakukan dengan 2 metode yaitu dengan pakan pilihan dan pakan tanpa pilihan. Data yang diperoleh diuji dengan ANAVA (α = 5%) jika diperoleh p < 0.05 hasilnya bermakna maka dilanjutkan dengan uji Duncan 5%. Berdasarkan hasil pengamatan setelah 7 hari aplikasi ekstrak rimpang dringo (A. calamus) dengan metode pakan pilihan pada konsentrasi 0,5%; 1,25%; 2%; dan 3% memberikan efek antifeedant, sedangkan pada konsentrasi 0,75% dan 2,5% memberikan efek stimulus makan pada H. hampei. Pada metode pemberian pakan tanpa pilihan tidak menunjukkan adanya efek antifeedant namun memberikan efek stimulus makan pada H. hampei. Pemberian ekstrak rimpang dringo memberikan efek kematian terhadap H. hampei pada kedua metode tersebut.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectEfek Antifeedanten_US
dc.subjectEkstrak Rimpang Dringo (Acorus calamus L.)en_US
dc.subjectHypothenemus hampei (Ferrari)en_US
dc.titleEFEK ANTIFEEDANT EKSTRAK RIMPANG DRINGO (Acorus calamus L.) TERHADAP Hypothenemus hampei (Ferrari)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record