Show simple item record

dc.contributor.advisorRestanto, Didik Pudji
dc.contributor.advisorSubchan, Wachju
dc.contributor.authorAINI, AZALIA QURROTU
dc.date.accessioned2015-12-07T09:57:28Z
dc.date.available2015-12-07T09:57:28Z
dc.date.issued2015-12-07
dc.identifier.nim110210103038
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/67004
dc.description.abstractPengaruh Variasi Konsentrasi Hormon NAA terhadap Induksi Kalus Gaharu (Gyrinops Versteegii (Gilg) Domke) melalui Teknik In Vitro dan Pemanfaatannya sebagai Karya Ilmiah Populer; Azalia Qurrotu Aini; 110210103038; 2015; 85 Halaman; Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember. Gaharu merupakan tumbuhan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Saat ini keberadaan gaharu di alam mulai langka akibat adanya penebangan secara berlebihan tanpa diimbangi dengan pelestarian. Konservasi diperlukan untuk melestarikan keberadaan tumbuhan gaharu di alam. Salah satu cara untuk mendapatkan bibit gaharu yang cepat dan dalam skala besar yaitu dengan menggunakan teknik kultur jaringan. Dalam teknik kultur jaringan hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan jenis media dan jenis ZPT yang digunakan. Salah satu ZPT yang sering digunakan dalam teknik kultur jaringan adalah NAA karena sifatnya yang lebih stabil dibanding dengan ZPT yang lain. Penggunaan NAA diharapkan mampu menginduksi pertumbuhan kalus yang berasal dari eksplan daun gaharu. Pembentukan kalus merupakan tahap paling penting dalam teknik kultur jaringan karena kalus merupakan awal pertumbuhan bagi eksplan untuk tumbuh menjadi tumbuhan yang utuh. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh variasi konsentrasi hormon NAA terhadap pembentukan kalus gaharu, untuk mengetahui konsentrasi optimal NAA yang memberikan pertumbuhan terbaik terhadap pembentukan kalus gaharu, dan untuk mengetahui apakah hasil penelitian ini damat dimanfaatkan sebaga karya ilmiah populer. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan, Jurusan Budidaya Tanaman, Fakultas Pertanian Universitas Jember. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan : kontrol NAA 0 ppm, NAA 1 ppm, NAA 2 ppm, NAA 3 ppm, NAA 4 ppm dan NAA 5 ppm. Pengamatan dilakukan pada parameter waktu awal terbentuknya kalus; berat basah kalus; dan warna kalus. Analisis statistik yang digunakan adalah Anova. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya penambahan NAA dapat menginduksi pembentukan kalus. Perlakuan NAA 5 ppm mampu menginduksi pertumbuhan kalus dengan rerata hari 22 hari setelah tanam. Uji statistik menunjukkan bahwa perlakuan variasi konsentrasi NAA berpengaruh tidak nyata terhadap kecepatan terbentuknya kalus. Namun, perlakuan variasi konsentrasi NAA berpengaruh nyata terhadap berat basah kalus. Pengamatan secara visual dilakukan untuk menentukan warna kalus dengan menggunakan pedoman Munsell Color Chart for Plant Tissue. Terdapat perubahan warna kalus dari putih menjadi kekuningan. Penelitian pengaruh variasi konsentrasi NAA terhadap pembentukan kalus gaharu sangat layak dijadikan sebagai media informasi berupa karya ilmiah populer dengan judul “Kultur Jaringan Gaharu (Gyrinops versteegii)” dengan rerata nilai validasi sebesar 73,5.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectHORMON NAAen_US
dc.subjectINDUKSI KALUS GAHARUen_US
dc.subjectTEKNIK IN VITROen_US
dc.subjectGyrinops versteegii (Gilg) Domkeen_US
dc.titlePENGARUH VARIASI KONSENTRASI HORMON NAA TERHADAP INDUKSI KALUS GAHARU (Gyrinops versteegii (Gilg) Domke) MELALUI TEKNIK IN VITRO DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI KARYA ILMIAH POPULERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record