Show simple item record

dc.contributor.advisorMudjiharjati, Arie
dc.contributor.advisorSetiawati, Tri Candra
dc.contributor.authorRAZIKIN, ROBBI KHAIRUR
dc.date.accessioned2015-12-07T04:15:40Z
dc.date.available2015-12-07T04:15:40Z
dc.date.issued2015-12-07
dc.identifier.nim101510501142
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66828
dc.description.abstractLogam Pb dan Cd banyak digunakan sebagai bahan proses industri salah satunya adalah daur ulang koran bekas. Dari kegiatan ini, banyak limbah yang mengandung logam Pb dan Cd yang terbuang di lingkungan dari proses deinking. Keberadaan logam Pb dan Cd di dalam tanah sangat mudah diserap oleh tanaman yang dibudidayakan seperti tanaman semusim dan tanaman hortikultura. Penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai November 2014, melaui tiga tahap, yaitu tahap pertama adalah analisis pendahuluan (analisis tanah, limbah dan pupuk guano) yang dilaksanakan di laboratorium kesuburan tanah. Identifikasi karakteristik dan pembibitan tanaman hiperakumulator (Amaranthus tricolor dan Pennisetum purpureum) yang dilaksanakan di Agrotechno Park, Fakultas Pertanian, Universitas Jember. Tahap kedua adalah tahap aplikasi yang akan dilakukan di green house Agrotechnopark, Universitas Jember. Pengaplikasian perlakuan menggunakan rancangan percobaan Split Plot rancangan acak kelompok (RAK) faktorial yang meliputi tanaman hiperakumulator (H), dan limbah kertas koran yang mengandung logam Pb dan Cd (L) dengan nilai ketepatan 95% dan dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf 5%. Faktor pertama atau main plot yaitu tanaman hiperakumulator yang terdiri dari dua taraf, yaitu (T1) Tanaman Rumput Gajah (Pennisetum purpureum), (T2) Tanaman Bayam (Amaranthus tricolor). Faktor kedua atau sub plot yaitu dosis logam Pb dan Cd yang terdiri dari taraf yaitu: (L0) Dosis limbah 0 gram, (L1) Dosis limbah 1 mg/kg (Cd) dan (L2) Dosis limbah 2 mg/kg (Pb). Tahap ketiga adalah tahap analisis hasil penelitian menganalisis tanah, nilai BAF dan jaringan tanaman di laboratorium kesuburan tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Jember, serta analisis kandungan logam Pb dan Cd. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kemampuan serapan logam Cd pada tanaman rumput gajah 0,744 mg/kg dan pada tanaman bayam 0,117 mg/kg. Kemampuan serapan logam Pb pada tanaman rumput gajah 0,839 mg/kg dan pada tanaman bayam 0,440 mg/kg. Rumput gajah lebih efektif mengakumulasi logam Pb daripada tanaman bayam. Sedangkan tanaman bayam lebik efektif mengakumulasi logam Cd daripada tanaman rumput gajah. Tanaman rumput gajah menunjukkan gejala keracunan pada warna daun. Daun memiliki nilai 7,5 GY (5/6) atau hijau tua. Parameter tinggi tanaman menunjukkan gejala keracunan (tanaman semakin kecil) akibat logam Pb dan Cd. Bayam tidak terlalu menunjukkan keracunan pada warna daun dan pada tinggi tanamannya tidak terganggu.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectBAYAM (Amaranthus tricolor)en_US
dc.subjectRUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum)en_US
dc.subjectFITOREMEDIASIen_US
dc.subjectTANAH TERCEMAR LOGAM Pb DAN Cden_US
dc.titleUJI TANAMAN BAYAM (Amaranthus tricolor) DAN RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum) SEBAGAI AGEN FITOREMEDIASI PADA TANAH TERCEMAR LOGAM Pb DAN Cden_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record