Show simple item record

dc.contributor.advisorParamu, Hadi
dc.contributor.advisorNurhayati
dc.contributor.authorAYU S W, KRISTA
dc.date.accessioned2015-12-03T06:59:09Z
dc.date.available2015-12-03T06:59:09Z
dc.date.issued2015-12-03
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66198
dc.description.abstractPerdagangan internasional merupakan perdagangan yang terjadi antara penduduk di suatu negara dengan penduduk di negara lain (ekspor-impor). Tidak menutup kemungkinan perdagangan internasional juga mengalami risiko. Risiko yang dapat dialami oleh eksportir adalah ketidakpastian harga komoditi dimasa mendatang, sehingga mempengaruhi ketidakpastian pendapatan. Risiko ini dapat diminimalisir dengan melakukan lindung nilai (hedging). Hedging dapat dilakukan dengan menggunakan futures contract. Penggunaan futures contract tidak selalu memberi pendapatan yang optimal bagi eksportir komoditi. Dengan kata lain, ada kemungkinan futures contract mengalami loss atau ketidakoptimalan pendapatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil profit-loss penggunaan instrumen derivatif di bursa berjangka yang dapat digunakan sebagai informasi untuk bahan pertimbangan pengambilan keputusan bagi eksportir (hedgers yang berada pada posisi ‘jual’) dengan bertransaksi menggunakan futures contract di bursa berjangka. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggunakan analisis expected value sebagai dasar menentukan apakah bertransaksi di bursa berjangka dapat memberikan pendapatan yang optimal jika dibandingkan dengan bertransaksi di pasar fisik. Analisis expected value inilah yang akan menghasilkan nilai Eincome sebagai penentu profit-loss penggunaan kontrak di bursa berjangka. Apabila nilai Eincome > 0, maka penggunaan futures contract dinilai akan memberikan profit (pendapatan futures contract lebih optimal daripada bertransaksi di pasar fisik). Nilai Eincome< 0, maka penggunaan futures contract dinilai akan memberikan loss (pendapatan dengan futures contract tidak seoptimal bertransaksi di pasar fisik). Hasil analisis penelitian ini kontrak komoditi CPO, OLE, dan ACF memiliki kecenderungan mengalami loss. Nilai Eincome ketiga komoditi tersebut bernilai negatif yang menandakan bahwa penggunaan futures contract di bursa berjangka tidak memberikan pendapatan yang optimal bagi pelaku pasar (eksportir komoditi/hedgers). Sedangkan untuk komoditi RCF dan CC5 memiliki kecenderungan mengalami profit. Nilai Eincome untuk komoditi RCF dan CC5 bernilai positif artinya penggunaan futures contract di bursa berjangka akan memberikan pendapatan yang optimal bagi pelaku pasar. Hasil analisis profit/loss bergantung pada distribusi probabilitas dari spot price tiap komoditi. Semakin besar distribusi probabilitas, maka semakin besar pengaruhnya terhadap hasil nilai Eincome. Nilai Eincome tiap kontrak menunjukkan 45,24% adalah profit dan sisanya 54,76% loss. Artinya, profil profit-loss pada penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa dengan melakukan transaksi di bursa menggunakan futures contract akan mengalami loss atau ketidakoptimalan pendapatanen_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectProfit-Lossen_US
dc.subjectBursa Berjangkaen_US
dc.titlePROFIL PROFIT-LOSS INSTRUMEN DERIVATIF YANG DIPERDAGANGKAN DI BURSA BERJANGKAen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record