Show simple item record

dc.contributor.authorFathur Rozi
dc.date.accessioned2013-12-09T03:56:08Z
dc.date.available2013-12-09T03:56:08Z
dc.date.issued2013-12-09
dc.identifier.nimNIM101510501177
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/6609
dc.description.abstractPercoban multilokasi digunakan dalam penelitian pemuliaan tanaman untuk mengetahui interaksi antara genotype dan lingkungan. Percobaan ini penting dalam pemuliaan tanaman karena hasilnya dapat digunakan untuk menduga dan menyeleksi genotipe-genotipe yang berpenampilan stabil pada lingkungan berbeda atau beradaptasi pada suatu lingkungan spesifik. Beberapa metode untuk menjelaskan dan menginterpretasikan tanggap genotipe terhadap variasi lingkungan telah banyak dikembangkan. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode Additive Main Effect Multiplicative Interaction Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan Politeknik Negeri Jember, Inlitkabi Genteng-Banyuwangi, Inlitkabi Pasir Muneng-Probolinggo. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok dengan 4 kali ulangan, 15 perlakuan genotipe. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan sidik ragam Hasil percobaan menunjukkan bahwa genotipe yang stabil pada tiga lokasi percobaan Jember, Banyuwangi dan probolinggo yaitu genotipe 1, 2, 3, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 14, dan 15. Sedangkan genotipe yang tidak stabil tetapi beradaptasi spesifik yaitu genotipe 4, 6, 12, dan 13. Genotipe yang beradaptasi spesifik di lokasi Jember yaitu genotipe 13( vi genotipe 12(en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries101510501177;
dc.subject12 GALUR HARAPAN KEDELAIen_US
dc.titleUJI STABILITAS 12 GALUR HARAPAN KEDELAIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record