Show simple item record

dc.contributor.advisorAbrori, Cholis
dc.contributor.advisorNarwanto, M. Ihwan
dc.contributor.authorHanifati, Chikita Rizqi
dc.date.accessioned2015-12-02T11:28:54Z
dc.date.available2015-12-02T11:28:54Z
dc.date.issued2015-12-02
dc.identifier.nim112010101017
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65958
dc.description.abstractDewasa ini masyarakat melakukan banyak cara untuk mengatasi rasa kantuk dah lelah, karena hal ini dianggap mengganggu kegiatan sehari-hari dan menghambat produktifitas kerja. Salah satu yang membuat kecanduan adalah mengkonsumsi kopi karena dipercaya dapat meningkatkan kebugaran dan performa kerja (Honosutomo, 2007). Kopi merupakan minuman psikostimulan yang sering digunakan atlet sebagai suplementasi latihan, berkaitan dengan kandungan zat aktif dalam kopi yang memberikan banyak pengaruh pada manusia, termasuk peningkatan ketahanan saat melakukan aktifitas fisik (Graham, 2011). Pengaruh kafein yang utama pada SSP disebabkan oleh kapasitas kafein sebagai antagonis reseptor adenosin. Gugus methilxantin yang terdapat pada kafein akan berikatan dengan reseptor adenosin di otak dan menyebabkan blokade, akibatnya terjadi peningkatan katekolamin plasma yaitu epinefrin satu jam setelah konsumsi kafein dan akan memberikan efek peningkatan frekuensi dan kekuatan denyut jantung (Graham, 2011). Fungsi jantung yang efisien menunjukkan kebugaran yang baik. Kebugaran erat kaitannya dengan keadaan kardiorespirasi. VO2max merupakan salah satu variabel digunakan untuk mengetahui keadaan kardiorespirasi seseorang (Bassett dan Howley, 2000). Meskipun demikian, penggunaan kafein dengan dosis yang berlebihan atau pada orang yang intoleran dapat menimbulkan efek samping gelisah, gugup, insomnia, tremor, palpitasi dan kejang (FDA, 2007). Sebagai solusi untuk mengatasi masalah tersebut, kini dikembangkan produk kopi minim kafein, yaitu produk kopi yang telah mengalami proses dekafeinasi dengan mengurangi kadar kafein hingga mencapai 0,1-0,3% (Mulato dan Suharyato, 2006). Tujuan penelitian untuk: (1) Mengetahui VO2max seseorang yang mengkonsumsi kopi berkafein, (2) Mengetahui VO2max seseorang yang mengkonsumsi kopi minim kafein, (3) Mengetahui perbedaan VO2max seseorang yang mengkonsumsi kopi berkafein dengan seseorang yang mengkonsumsi kopi minim kafein, (4) Mengetahui waktu pemulihan denyut nadi latihan pada kelompok perlakuan yang diberi minuman kopi minim kafein dengan kelompok kontrol yang diberi minuman kopi berkafein. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental. Metode penelitian yang digunakan adalah Randomized Clinical Trial (RCT). Populasi penelitian adalah sukarelawan yang diambil dari masyarakat umum yang berada dalam lingkup usia dewasa muda. Jumlah sukarelawan pada penelitian ini adalah 20 orang. Variabel bebas dari penelitian ini adalah pemberian minuman kopi minim kafein kepada sukarelawan. Variabel tergantung pada penelitian ini adalah besarnya VO2max dan waktu pemulihan denyut nadi. Sedangkan, variabel kontrol dari penelitian ini adalah usia sukarelawan, IMT, prosedur latihan fisik Modified Bruce Treadmill Test. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji statistik parametrik uji T (T-paired test), untuk membedakan rata-rata dari suatu sampel yang berpasangan. Hasil penelitian ini, didapatkan nilai rata-rata VO2max berdasarkan waktu kelelahan kelompok kontrol sebesar 31,7407 ml/kg/menit, kelompok perlakuan sebesar 33,7756 ml/kg/menit. Sedangkan VO2max berdasarkan denyut nadi kelompok kontrol sebesar 46,9612 ml/kg/menit, kelompok perlakuan sebesar 45,2250 ml/kg/menit (analisa data T-paired test dengan derajat kemaknaan 95%). Nilai ratarata denyut nadi post-test kelompok kontrol 135,40 kali/menit, kelompok perlakuan 140,15 kali/menit. Waktu pemulihan denyut nadi didapat jika telah mencapai nilai rata-rata denyut nadi pretest, yaitu 85,8 kali/menit, kelompok kontrol mencapai nilai awal pada menit ke-57, sedangkan kelompok perlakuan mencapai nilai awal pada menit ke-52 setelah latihan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPENGARUH MINUMAN KOPI MINIM KAFEIN TERHADAP VO2maxen_US
dc.subjectPEMULIHAN DENYUT NADI SETELAH MELAKUKAN TREADMILLen_US
dc.titlePENGARUH MINUMAN KOPI MINIM KAFEIN TERHADAP VO2max DAN PEMULIHAN DENYUT NADI SETELAH MELAKUKAN TREADMILLen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record