dc.description.abstract | Pandangan dunia pengarang merupakan keseluruhan gagasan, aspirasi, dan perasaan
pengarang terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi. Leila S. Chudori sebagai sosok
pengarang, dalam hal ini menyuarakan pandangan dunianya terhadap fenomena historis G-30-
S/PKI di Indonesia. Pemilihan novel Pulang karya Leila S. Chudori sebagai objek penelitian
dikarenakan beberapa hal. Pertama, tokoh-tokoh dalam novel Pulang mewakili tokoh pemuda
Indonesia yang mengalami peristiwa G-30-S/PKI. Kedua, novel Pulang karya Leila S. Chudori
sekarang gencar dibicarakan disosial media. Ketiga, novel ini berlatar belakang peristiwa
bersejarah di Indonesia yakni peristiwa G-30-S/PKI, oleh karena itu sangat relevan jika diteliti
dengan teori strukturalisme genetik khususnya pandangan dunia pengarang. Rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah struktur teks novel Pulang karya Leila S.
Chudori? (2)Bagaimana pandangan dunia pengarang yang terefleksi dalam novel Pulang karya
Leila S. Chudori?
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif.
Data pada penelitian ini berupa kata-kata, kalimat-kalimat, dan paragraf-paragraf yang
mengindikasikan struktur teks dan pandangan dunia pengarang pada sumber data. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi dan teknik wawancara. Instrument
pengumpul data adalah peneliti digunakan pula instrument pembantu analisi data, yang berupa
tabel pemandu analisis data. Prosedur analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data,
interpretasi data, penyajian data, dan verifikasi data.
Hasil penelitian mencakup tiga pokok pembahasan. (1) struktur teks novel Pulang karya
Leila S. Chudori meliputi tokoh dan tema. Tokoh tersebut diantaranya adalah Dimas, Nugroho,
Risjaf, Tjahjadi, Hananto, Lintang, Bimo, Alam, Kenanga, dan Aji. Tokoh tersebut memiliki
problematika antartokoh dengan tokoh, dan tokoh dengan lingkungan: a) Tokoh Dimas dan
ketiga sahabatnya (Tokoh Nugroho, Tokoh Risjaf, dan Tokoh Tjahjadi) mengalami kegelisahan
atas terjadinya peristiwa G-30-S/PKI. Mereka pun tidak dapat pulang ke Indonesia karena dinilai
viii
kiri (komunis). b) Tokoh Hananto dan Tokoh Sumarno, mengalami siksaan dari anggota sipil
karena dianggap komunis. c) Tokoh Aji dan Tokoh Kenanga, setiap hari diinterogasi dan disiksa
oleh anggota sipil karena dianggap sebagai kerabat dari simpatisan PKI yang membahayakan
stabilitas negara. d) Tokoh Lintang, Tokoh Alam, dan Tokoh Bimo, melakukan pemberontakan
atas bentuk kepemerintahan orde baru dengan cara demonstrasi bersama para mahasiswa. Tema
dalam novel Pulang adalah Pulang. (2) Kehidupan sosial Leila seperti lingkungan keluarga,
riwayat pendidikan, serta kegiatan sehari-hari sangat berpengaruh dalam penciptaan novel
Pulang. (3) pandangan dunia Leila terhadap permasalahan-permasalahan G-30-S/PKI di
Indonesia adalah diperlukan daya, sikap optimis, dan semangat nasionalis untuk keluar dari
sistem yang tidak berpihak baik pada rakyat, serta jangan pernah menyia-nyiakan kaum cerdas
dari negeri sendiri yang siap untuk melakukan perubahan negeri menjadi lebih baik.
Kesimpulan penelitian adalah (1) problematika yang terjadi antartokoh dengan tokoh
maupun tokoh dengan lingkungannya merupakan problematika peristiwa bersejarah yang
dialami para pemuda Indonesia pada peristiwa G-30-S/PKI. Tema dalam novel Pulang adalah
Pulang. (2) pandangan dunia pengarang yang terdapat dalam novel Pulang antaralain, diperlukan
daya, sikap optimis, dan semangat nasionalis untuk keluar dari sistem yang tidak berpihak baik
pada rakyat, serta jangan pernah menyia-nyiakan kaum cerdas dari negeri sendiri. Saran yang
dapat diberikan (1) Kepada para pembaca, disarankan agar tidak sekedar membaca dan
mengetahui isi sebuah novel. Namun, dapat menela’ah dan memanfaatkan pesan serta nilai-nilai
moral yang terkandung dalam novel khususnya novel Pulang karya Leila S Chudori untuk
menentukan sikap atau menyikapi permasalahan yang dihadapi. (2) Kepada para pembaca,
khususnya kaum pelajar seperti siswa dan mahasiswa disarankan untuk tetap semangat menimba
ilmu dan memerangi segala bentuk pembodohan, agar Indonesia kelak menjadi negara yang
sangat maju. (3) Untuk pengembangan penelitian selanjutnya, disarankan agar peneliti
berikutnya dapat menemukan topik-topik permasalahan yang lain dengan teori yang berbeda dari
novel Pulang ataupun novel lain. (4) Untuk kemudahan penelitian selanjutnya, disarankan untuk
memahami karya sastra yang akan diteliti terlebih dahulu. Temukan topik permasalahan yang
menarik untuk diteliti, kemudian tentukan teorinya. Apabila diperlukan sinkronisasi antara data
teks dan data wawancara, hendaknya menganalisis data teks terlebih dahulu dan menentukan
pokok-pokok wawancara kemudian lakukan wawancara. | en_US |