Show simple item record

dc.contributor.advisorAhmad Kamsyakawuni
dc.contributor.advisorKusbudiono
dc.contributor.authorYuniariski, Santica
dc.date.accessioned2015-12-01T03:02:55Z
dc.date.available2015-12-01T03:02:55Z
dc.date.issued2015-12-01
dc.identifier.nimNIM 081810101039
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65305
dc.description.abstractKinerja suatu perusahaan akan maksimal jika perusahaan tersebut tidak hanya memaksimalkan penggunaan sumber daya yang ada dengan memperhatikan faktorfaktor lain. Perusahaan juga perlu membuat perencanaan kerja yang matang sehinnga perlu dilakukan penjadwalan produksi yang baik. Salah satu permasalahan penjadwalan yang umum ditemui adalah pejadwalan flowshop. Dalam pengaplikasian ilmu Matematika terdapat beberapa metode yang dapat digunakan dalam menyelesaikan penjadwalan produksi flowshop, diantaranya adalah Algoritma Campbell, Dudek, Smith (CDS) dan Tabu-Search (TS). Oleh karena itu penulis akan meneliti dan membandingkan algoritma Tabu-Search (TS) dengan algoritma Campbell, Dudek, and Smith (CDS) agar dapat memberi pembuktian secara fisik dalam menyelesaikan permasalahan penjadwalan flowshop. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah melakukan penjadwalan flowshop menggunakan algoritma TS dan algoritma CDS untuk mendapatkan nilai makespan minimum selanjutnya membandingkan kedua algoritma tersebut agar diperoleh algoritma yang lebih sesuai dalam menyelesaikan masalah penjadwalan. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu dimulai dengan mengumpulkan berbagai literature tentang algoritma TS dan algoritma CDS dari internet ataupun buku-buku yang berhubungan dengan kedua algoritma tersebut. Langkah yang kedua adalah pengambilan dan pengumpulan data tentang lamanya waktu yang dibutuhkan 5 mesin untuk memproduksi 9 jenis jamu instan dalam industri rumahan pembuat jamu instan Sari Hutani, Jember. Pada langkah ini penulis menggunakan data sekunder dari skripsi sebelumnya di FMIPA Universitas Jember. viii Langkah yang ketiga adalah menerapkan metode TS dan metode CDS dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Langkah penelitian berikutnya adalah pembuatan program yang menggunakan software matematika yaitu MATLAB. Pada langkah ini, penulis akan membuat skrip program dan desain program berupa tampilan GUI berdasarkan kedua metode yang digunakan. Langkah terakhir yang dilakukan adalah membandingkan kedua metode berdasarkan nilai makespan terkecil dari penjawalan flowshop yang terpilih sebagai informasi kepada pembaca. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa metode TS dan metode CDS merupakan metode yang dapat digunakan untuk menentukan penjadwalan suatu system produksi, dan berdasarkan hasil analisa kedua metode tersebut menghasilkan nilai makespan yang sama yaitu 925. Namun, berdasarkan hasil perhitungan, metode TS menghasilkan banyak pilihan penjadwalan yang dapat dilihat pada beberapa iterasi yang dihasilkan, ada beberapa menghasilkan nilai makespan yang sama dalam satu iterasi dan dalam pemilihannya tidak ada acuan khusus penjadwalan manakah yang lebih tepat untuk dipilih. Sedangkan metode CDS, dalam melakukan pengurutan penjadwalan melalui tahapan yang jelas berbeda dengan tahapan metode TS sehingga hasil yang diperoleh dapat langsung memiliki satu pilihan dan untuk menentukan manakah penjadwalan yang terbaik harus mengacu pada 2 nilai yang diperhitungkan seperti nilai makespan dan nilai flowtime yang paling kecil. Sehingga berdasarkan beberapa penjelasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa metode CDS lebih sesuai dalam penentuan penjadwalan terbaik dalam suatu proses produksi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectALGORITMATABU- SEARCHen_US
dc.subjectALGORITMA CAMPBELL, DUDEK, SMITHen_US
dc.subjectFLOWSHOPen_US
dc.titleIMPLEMENTASI ALGORITMATABU- SEARCH DAN ALGORITMA CAMPBELL, DUDEK, SMITH DALAM PENJADWALAN FLOWSHOPen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record