Show simple item record

dc.contributor.advisorSOEKARNO
dc.contributor.advisorMIHARJA, Paniman Ashna
dc.contributor.authorPRABOWO, Annasa Fadil
dc.date.accessioned2015-11-30T06:44:30Z
dc.date.available2015-11-30T06:44:30Z
dc.date.issued2015-11-30
dc.identifier.nim101510501029
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65095
dc.description.abstractTujuan dari penelitian ini mengetahui jenis media limbah organik cair yang efektif untuk pembiakan bakteri P. diminuta serta mengetahui pengaruh lama penyimpanan terhadap viabilitas bakteri P. diminuta yang dibiakkan. Penggunaan media limbah organik cair untuk media P. diminuta, karena media ini ekonomis, dan mudah di dapat serta bisa menambah nilai tambah yang baik. Limbah organik cair ini ada di sekitar daerah industri, yang mana bisa mencemari lingkungan dan tidak diolah kembali menjadi limbah yang bermanfaat. Penelitian ini menggunakan 3 jenis limbah cair organik dari limbah tahu, air kelapa dan tetes tebu. Viabilitas dan populasi P. diminuta didapatkan setelah disimpan selama 9 minggu pada minggu ke-1. ke-3, ke-5, ke-7, dan minggu ke-9. Uji kepadatan populasi atau daya tahan menggunakan metode pengenceran berseri yang kemudian didapatkan hasil bakteri yang hidup pada setiap media limbah yang telah di tumbuhkan pada media padat phikovskaya. Uji viabilitas dapat dihitung dari jumlah sel total yang tidak membedakan jumlah sel hidup atau mati, dan jumlah sel hidup (viable count). Jumlah total sel mikrobia dapat ditetapkan secara langsung dengan pengamatan mikroskopis, dalam sampel cairan yang diamati menggunakan metode counting chamber. Setelah di tumbuhkan selama 9 minggu maka dapat di ketahui media mana yang paling efektif baik dari populasi dan viabilitas nya untuk dijadikan media tumbuh bakteri Pseudomonas diminuta. Penggunaan berbagai media alternatif untuk pertumbuhan P. diminuta menghasilkan pertumbuhan yang berbeda-beda. Media air kelapa merupakan media yang paling baik untuk pertumbuhan P. diminuta, karena pertumbuhan yang stabil dan cukup tinggi setiap minggunya membuat limbah ini menjadi media yang terbaik dibandingkan media yang lain. Lengkapnya nutrisi yang ada pada media limbah ini, membuat hasil dari pertumbuhan bakteri lebih stabil. Media air tahu merupakan media yang mempunyai populasi yang paling tinggi pada minggu ke-5. Kenaikan dan penurunan yang drastis membuat media ini tidak bagus untuk dijadikan media P. diminuta. Media terendah pertumbuhannya ada pada media tetes tebu dengan pertumbuhan yang relatif stabil. Adanya sumber karbon yang cukup banyak menyebabkan media tersebut tidak dapat langsung digunakan, yang berakibat tidak maksimalnya pertumbuhan P. diminuta pada media tetes tebu.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectLIMBAHen_US
dc.subjectPseudomonas diminutaen_US
dc.titleKAJIAN JENIS LIMBAH DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP DAYA TAHAN Pseudomonas diminutaen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record