Show simple item record

dc.contributor.authorDafik
dc.contributor.authorSlamin
dc.contributor.authorIka Hesti Agustin
dc.date.accessioned2015-10-19T02:38:47Z
dc.date.available2015-10-19T02:38:47Z
dc.date.issued2015-10-19
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/64237
dc.descriptionInfo lebih lanjut hub: Lembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818 Jemberen_US
dc.description.abstractGraf adalah representasi dari sebuah topologi jaringan baik jaringan komunikasi ataupun jaringan transportasi. Elemen dalam jaringan digambarkan sebagai titik dan koneksi antara dua elemen digambarkan sebagai sisi. Jumlah titik yang terkait dalam jaringan dinamakan order, sedangkan jumlah koneksi disebut ukuran graf. Saat ini, kajian dan pengembangan teori graf menjadi bahasan utama dikalangan peneliti, lebih-lebih kaitannya dengan perkembagan teknologi digital dan internet. Hal ini disebabkan tuntutan akan komunikasi yang dinamis, fleksible dan masif (elemen yang terkoneksi sangat banyak) merupakan kebutuhan utama pengembangan teknologi jaringan ini. Namun demikian kompleksitas dalam jaringan akan meningkat secara dramatis apabila jumlah elemen (atau komputer) yang terkait dalam jaringan bertambah, apalagi jika jumlah koneksi yang terhubung ke sebuah titik juga semakin besar, maka terbentuknya jaringan yang aman dan efisien, berkecepatan tinggi, handal dalam modulariti, mempunyai toleransi kegagalan fungsi serta resiko vulnerabiliti yang rendah akan selalu menjadi perhatian utama dalam mendesain topologi jaringan. Salah satu upaya penting yang dapat dikerjakan adalah dengan melakukan pelabelan terhadap model-model topologi jaringan itu. Kongkritnya menentukan pelabelan terhadap graf. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan melakukan pelabelan atau kodefikasi pada topologi jaringan, baik yang konektif maupun diskonektif. Dalam hal ini, graf yang diberikan adalah graf sederhana dan tanpa loop dan sisi ganda. Sebuah graf G merupakan pelabelan total super (a,d)-sisi antimagic jika terdapat pemetaan satu-satu f : f(V)=1,2,3,...,p → f(E)=1,2,...,p+q sedemikian hingga bobot sisi, w(uv)=f(u)+f(v)+f(uv), uv ϵ E(G), membentuk barisan aritmatika a,a+d,a+2d,....,a+(q-1)d, dimana a > 0 and d ≥ 0, dengan suku pertama a dan selisih tiap suku d. Suatu graf G disebut super jika label terkecil yang mungkin muncul pada titik dan yang lain muncul pada sisi. Dalam penelitian ini dikaji pelabelan total super (a,d)-sisi antimagic untuk graf (1) Rem Cakram tunggal maupun gabungan saling lepasnya; (2) Buah Naga tunggal maupun gabungan saling lepasnya; (3) Graf Daun tunggal maupun gabungan saling lepasnya; dan terakhir (4) pelabelan total super (a,d)-sisi antimagic pada graf Graf Semi Parasut tunggal maupun gabungan saling lepasnya. Hasilnya menunjukkan bahwa topologi-topologi jaringan di atas mempunyai pelabelan total super sisi antimagic untuk d ϵ 0,1,2.en_US
dc.publisherFKIP'14en_US
dc.relation.ispartofseriesPenguatan Riset & Kelembagaan;0
dc.subjectPelabelan total super (a,d)-sisi antimagicen_US
dc.subjectGraf Rem Cakramen_US
dc.subjectBuah Nagaen_US
dc.subjectGraf Daun dan Semi Parasuten_US
dc.titlePELABELAN GRAF DALAM KAITANYA MENGURANGI RESIKO VULNERABILITAS TOPOLOGI JARINGANen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record