Show simple item record

dc.contributor.authorMOHAMMAD NA'IM,
dc.contributor.authorDwi Atika Fitringitiyas,
dc.contributor.authorSuranto
dc.date.accessioned2015-09-22T01:30:51Z
dc.date.available2015-09-22T01:30:51Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/63542
dc.description.abstractKualitas seperti berpikir kronologis, pemahaman sejarah, kemampuan analisis dan penafsiran sejarah, kemampuan penelitian sejarah, kemampuan analisis isu dan pengambilan keputusan (historical issues-analysis and decision making) menjadi tujuan penting dalam pendidikan sejarah. Berdasarkan tujuan pembelajaran sejarah tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran sejarah membutuhkan kemampuan berpikir kritis. Realita yang terjadi di lapangan, pembelajaran sejarah kurang mengasah kemampuan berpikir kritis. Hal ini disebabkan karena model pembelajaran yang digunakan pendidik masih berfokus pada kegiatan pendidik tanpa melibatkan aktivitas siswa untuk berpikir kritis. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan penerapan model pembelajaran yang merangsang kemampuan berpikir kritis peserta didik yaitu model Brain Based Learning. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar mata pelajaran sejarah Indonesia pada peserta didik kelas XI MIA 2 SMA Negeri 2 Bondowoso melalui penerapan model brain based learning. Pelaksanaan penelitian dilakukan dari bulan Februari sampai bulan Maret 2015. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIA 2 SMA Negeri 2 Bondowoso dengan jumlah 33 peserta didik. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, tes, studi dokumen dan penilaian rubrik. Indikator yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar mata pelajaran sejarah Indonesia peserta didik. Kemampuan berpikir kritis peserta didik secara klasikal pada siklus 1 memperoleh presentase sebesar 61,59% dengan kategori rendah, pada siklus 2 mengalami peningkatan sebesar 16,43% menjadi71,71% dengan kategori sedang, pada siklus 3 mengalami peningkatan sebesar 11,25 menjadi  79,78% dengan kategori tinggi. Ketuntasan hasil belajar dari siklus 1 sebesar 63,63%, pada siklus 2 mengalami peningkatan sebesar  14,28% menjadi 72,72%, kemudian pada siklus 3 meningkat sebesar 12,5% menjadi 81,81%.  Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan model Brain Based Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar mata pelajaran sejarah Indonesia pada peserta didik kelas XI MIA 2 di SMA Negeri 2 Bondowoso.en_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.subjectMODEL BRAIN BASED LEARNINGen_US
dc.subjectKEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIKen_US
dc.subjectHASIL BELAJARen_US
dc.titlePenerapan Model Brain Based Learning Untuk Meningkatkanen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • SRA-Education [1352]
    Koleksi Artikel Hasil Penelitian Mahasiswa S1 Bidang Pendidikan (FKIP)

Show simple item record