Show simple item record

dc.contributor.authorDHIMAS HADI CANDRA
dc.date.accessioned2013-12-09T00:29:11Z
dc.date.available2013-12-09T00:29:11Z
dc.date.issued2013-12-09
dc.identifier.nimNIM070803102101
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/6306
dc.description.abstractPerkembangan perekonomian di Indonesia pada zaman ini mengalami kemajuan yang semakin pesat. Namun dengan adanya perkembangan tersebut maka perubahan kehidupan masyarakatpun semakin dinamika pula. Hal ini dibuktikan banyak berdirinya perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang jasa, dagang maupun industri dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan serta menjaga keseimbangan kelangsungan hidup perekonomian suatu negara tersebut. Di Indonesia, salah satu usaha untuk menjaga keseimbangan perekonomian yaitu dengan cara mendirikan suatu koperasi. Koperasi adalah badan usaha dan sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang diharapkan sehingga berperan nyata dalam perekonomian suatu negara, khususnya pada rakyat itu sendiri. Mengingat koperasi mempunyai peranan yang cukup besar dalam menyusun usaha bersama dari anggota yang mempunyai kemampuan terbatas. Usaha ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang dirasakan bersama, yang pada akhirnya mengangkat harga diri, meningkatkan kedudukan serta kemampuan mempertahankan diri dan membebaskan diri dari kesulitan. Tujuan didirikan Koperasi adalah untuk kesejahteraan anggotanya. Hal ini sesuai dengan undang-undang Dasar 1945 pasal 33 ayat (1) yang berbunyi : “Perekonomian disusun berdasarkan kekeluargaan”. Melihat kedudukannya, maka koperasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam mewujudkan kehidupan demokrasi ekonomi. Dengan berdasarkan Undang–Undang, maka koperasi dituntut untuk menjalankan usahanya sesuai dengan peranan dan fungsinya. Usaha tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan kesejahteraan anggotanya salah satu usaha yang paling dominan adalah simpan pinjam. Kegiatan usaha simpan pinjam pada dinas koperasi usaha mikro kecil dan menengah kabupaten Jember, khususnya pada Koperasi Unit Desa (KUD) biasanya dilakukan dengan cara menghimpun simpanan dari anggota koperasi dan mengembalikan simpanan tersebut dalam bentuk pinjaman.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070803102101;
dc.subjectADMINISTRASI SIMPAN PINJAMen_US
dc.titleKegiatan usaha atau bisnis merupakan suatu aktivitas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia, organisasi, dan masyarakat secara luas. Tujuan bisnis dibedakan menjadi dua macam sifat, yakni untuk mencari keuntungan Berdasarkan pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa salah satu usaha utama yang menentukan pencapaian tujuan perusahaan adalah kegiatan produksi. Produksi dapat diartikan sebagai kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber ekonomi yang ada. Dalam mekakukan kegiatan produksi, perusahaan membutuhkan sumber-sumber ekonomi yang sering disebut sebagai faktor produksi untuk dilibatkan dalam proses pengolahan suatu produk. Faktor-faktor produksi ini antara lain: manusia sebagai tenaga kerja, uang sebagai sumber dana, material sebagai bahan baku, mesin sebagai alat, dan metode sebagai teknik pelaksanaannya. Semua faktor produksi tersebut merupakan input bagi proses produksi dalam usaha menghasilkan output yang biasa disebut dengan produk, baik berupa barang atau jasa. Agar penggunaan sumber daya tersebut bisa efektif dan dapat dimanfaatkan, maka diperlukan adanya manajemen yang baik. Manajemen merupakan suatu proses yang khas, yang terdiri dari kegiatan-kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengendalian yang dilakukan untuk menemukan serta mencapai sasaran-sasaran melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya yang lain.en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record