Show simple item record

dc.contributor.authorNadie Fatimatuzzahro
dc.date.accessioned2015-04-30T04:30:55Z
dc.date.available2015-04-30T04:30:55Z
dc.date.issued2015-04
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62428
dc.descriptionInfo lebih lanjut hub: Lembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818 Jemberen_US
dc.description.abstractTindakan preparasi kavitas yang bertujuan untuk menghilangkan karies atau dentin yang terinfeksi dan membuat ruang untuk bahan restorasi, menghasilkan smear layer. Penggunaan bahan etsa seperti asam fosfat dan ethylene diamine tetraacetic acid (EDTA) pada sistem restorasi adhesif bertujuan untuk menghilangkan smear layer dan mempersiapkan permukaan dentin untuk menerima bahan restorasi. Penetrasi bahan etsa melalui tubulus dentin dapat berperan sebagai iritan kimia bagi sel-sel pada pulpa. Sitokin yang merupakan regulator kunci respon inflamasi adalah interleukin-1 (IL-1α, IL-1β) dan tumor necrosis factor-a (TNF-α) dan molekul ini terbukti berperan penting dalam respon pulpa terhadap infeksi atau iritan. Pada kondisi normal tidak terdapat ekspresi TNF-α dan IL-1β. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ekspresi TNF-α dan IL-1β sebagai respon pulpa terhadap aplikasi asam fosfat 37% dan EDTA 19%. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 12 ekor tikus Sprague Dawley tiap kelompok dengan pembagian 3 subjek untuk masing-masing kelompok hari pengamatan (1, 3, 5, dan 7 hari setelah perlakuan) dan 3 ekor untuk kelompok kontrol (tidak diberi perlakuan). Gigi molar satu rahang atas dipreparasi pada permukaan oklusal menggunakan diamond round bur dengan kedalaman 0,5 mm. Pada kelompok perlakuan I, diaplikasikan gel asam fosfat 37%, kelompok perlakuan II diaplikasikan EDTA 19% dan kelompok perlakuan III hanya dibilas akuades. Kavitas dikeringkan dengan cotton pellet kemudian ditumpat dengan semen ionomer kaca fuji IX. Dekapitasi hewan coba pada hari ke-1, 3, 5, dan 7 setelah perlakuan. Pembuatan preparat histologis dan dilakukan pengecatan imunohistokimia (IHC) dengan rabbit anti rat TNF-α polyclonal antibody dan rabbit anti rat IL-1β polyclonal antibody. Hasil penelitian menunjukkan TNF-α terkespresi paling kuat pada hari ke-1 dan IL-1β terekspresi paling kuat pada hari ke-3. Tumor necrosis factor-α dan IL-1β terekspresi dengan intensitas yang lebih kuat pada kelompok asam fosfat 37% dibandingkan kelompok lainnya. Hal ini mengindikasikan bahwa aplikasi bahan etsa memicu ekspresi TNF-α dan IL-1β pada pulpa, dan asam fosfat 37% menyebabkan inflamasi yang lebih parah dibandingkan EDTA 19%. Kata kunci: asam fosfat 37%, EDTA 19%, inflamasi, TNF-α, IL-1βen_US
dc.publisherFKG'14en_US
dc.relation.ispartofseriesPemula;167
dc.subjectasam fosfat 37%en_US
dc.subjectEDTA 19%en_US
dc.subjectinflamasien_US
dc.subjectTNF-αen_US
dc.subjectIL-1βen_US
dc.titleEKSPRESI TUMOR NECROSIS FACTOR-α DAN INTERLEUKIN-1β SEBAGAI RESPON PULPA SETELAH APLIKASI ASAM FOSFAT 37% DAN ETHYLENE DIAMINE TETRAACETIC ACID 19%en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record