Show simple item record

dc.contributor.authorRani Tri Sulistyowati
dc.date.accessioned2013-12-08T06:03:42Z
dc.date.available2013-12-08T06:03:42Z
dc.date.issued2013-12-08
dc.identifier.nimNIM051810401078
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/6238
dc.description.abstractKayu yang dimanfaatkan sebagai perahu banyak terdapat di wilayah pesisir. Kecamatan Puger merupakan wilayah pesisir selatan di Jember yang memanfaatkan kayu sebagai perahu tradisional. Pemanfaatan kayu untuk perahu sudah dilakukan tetapi sampai sekarang belum ada data tertulis tentang jenis-jenis tumbuhan yang digunakan, proses pembuatan, dan cara perawatan perahu guna memperpanjang masa pakai. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan data tertulis mengenai jenis-jenis tumbuhan yang dimanfaatkan untuk perahu tradisional di Puger, Jember. Pengambilan data menggunakan metode kepustakaan (Desk Study) dan metode Participatory Ethnobotanical Appraisal (PEA) yang meliputi wawancara (interview) semi terstruktur, kuisioner tak terstruktur yang terbuka, dan kunjungan lapangan (observasi). Informan ditentukan dengan teknik Snowball Sampling sampai data lengkap dan dianalisis secara deskriptif. Terdapat 13 jenis tumbuhan yang dimanfaatkan masyarakat Puger dalam pembuatan perahu tradisional yaitu akasia (Acacia nilotica Delile), bambu ori (Bambusa bambos (L.) Voss.), bambu petung (Dendrocalamus asper Backer ex K. Heyne), bendo (Artocarpus elasticus Reinw.), ganggangan (Tetrameles nudiflora R.Br.), jati (Tectona grandis L.f.), kenitu (Chrysophyllum cainito L.), klampis (Acacia tomentosa Willd.), laban (Vitex pubescens Vahl), lamtoro (Leucaena glauca (Willd.) Benth), nyamplung (Calophyllum inophyllum L.), suren (Toona sureni Merr.), dan takir (Duabanga moluccana Blume ). Tumbuhan tersebut digunakan untuk pembuatan perahu jukung (balokan dan pacekan), eder, pakesan (jaringan dan payangan), kapal, dan sekoci. Proses pembuatan perahu ada dua macam yaitu kayu gelondongan utuh di lubangi viii pada bagian tengahnya sehingga terbentuk badan perahu dan kayu gelondongan yang dipotong menjadi papan-papan kayu yang dirakit menjadi perahu. Perahu dirawat dengan cara dibersihkan dari sisa air laut, lumut atau binatang laut yang menempel, mengecat bagian perahu, dan perbaikan bagian perahu yang telah rusak.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries051810401078;
dc.subjectPEMBUATAN PERAHUen_US
dc.titleJENIS-JENIS TUMBUHAN YANG DIMANFAATKAN UNTUK PEMBUATAN PERAHU TRADISIONAL OLEH NELAYAN PUGER KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record