Show simple item record

dc.contributor.authoregusti Dunfa Safa Irianto
dc.date.accessioned2015-04-14T08:11:02Z
dc.date.available2015-04-14T08:11:02Z
dc.date.issued2015-04-14
dc.identifier.nimNIM090210302010
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62273
dc.description.abstractSitus merupakan daerah atau tempat temuan dari benda-benda purbakala. Indonesia memiliki beragam peninggalan budaya sejarah masa lampau. Apabila diamati Jawa Timur memiliki warisan peninggalan budaya tersebut. Salah satunya terletak di wilayah Kabupaten Jember. Di Jember terdapat 10 situs yang tersebar di 7 desa dari 6 kecamatan. Salah satunya terletak di Desa Seputih Kecamatan Mayang Kabupaten Jember yang disebut situs Seputih. Di situs Seputih terdapat benda-benda peninggalan prasejarah, seperti sarkopagus, batu lumpang, batu kangkang, batu gandik, dan dolmen. Benda-benda peninggalan tersebut kurang mendapatkan perhatian, baik dari peneliti maupun pemerintah. Oleh karena itu, situs Seputih menarik untuk diteliti terutama kaitannya dengan pendidikan. Situs Seputih memiliki potensi-potensi yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran sejarah berupa media gambar. Guna membantu siswa kaitannya dengan pembelajaran sejarah di sekolah. Kajian pada penelitian ini terdiri atas dua rumusan masalah, yaitu (1) bagaimana historisitas situs Seputih di Kecamatan Mayang; dan (2) bagaimana pemanfaatan situs Seputih Kecamatan Mayang sebagai media pembelajaran sejarah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji (1) historisitas situs Seputih Kecamatan Mayang; dan (2) pemanfaatan situs Seputih Kecamatan Mayang sebagai media pembelajaran sejarah. Jenis penelitian ini adalah penelitian sejarah. Langkah-langkah penelitian sejarah terbagi menjadi empat, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Data dalam penelitian ini berupa benda-benda purbakala di situs Seputih, dokumen-dokumen tentang situs Seputih, dan informasi juru pelihara dari situs Seputih. viii Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa benda-benda purbakala yang terdapat di situs Seputih Kecamatan Mayang Kabupaten Jember termasuk ke dalam tradisi Megalitik Muda. Masyarakat pendukung tradisi Megalitik memiliki konsep kepercayaan, yaitu kepercayaan akan adanya pengaruh arwah/roh nenek moyang (yang telah meninggal dunia) terhadap kehidupan manusia dan kesuburan tanaman. Benda-benda purbakala di situs Seputih relevan dengan kurikulum KTSP 2006 dan kurikulum 2013 pada materi pelajaran IPS/Sejarah kelas VII semester gasal di tingkat SMP/MTs dan pada materi pelajaran Sejarah kelas X semester gasal di tingkat SMA/MA, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran sejarah berupa media gambar. Pemanfaatan situs Seputih sebagai media pembelajaran sejarah berupa media gambar dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu media papan flanel dan media slide. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran examples non examples. Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini dapat diberikan saran sebagai berikut: (1) bagi guru sejarah, disarankan untuk lebih kreatif memanfaatkan benda-benda purbakala di situs Seputih sebagai media pembelajaran sejarah guna meningkatkan minat belajar siswa; (2) bagi pemerintah Kabupaten Jember, diharapkan lebih antusias dan berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikan situs-situs Megalitik di Kabupaten Jember; (3) bagi masyarakat Jember, khususnya masyarakat di Desa Seputih diharapkan ikut menjaga dan melestarikan peninggalan prasejarah dari tradisi budaya Megalitik.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090210302010;
dc.subjectPEMANFAATAN SITUS SEPUTIH DI DESA SEPUTIH KECAMATAN MAYANG KABUPATEN JEMBER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAHen_US
dc.titlePEMANFAATAN SITUS SEPUTIH DI DESA SEPUTIH KECAMATAN MAYANG KABUPATEN JEMBER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAHen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record