Show simple item record

dc.contributor.authorSUSELO BINTORO
dc.date.accessioned2015-03-03T10:34:33Z
dc.date.available2015-03-03T10:34:33Z
dc.date.issued2015-03-03
dc.identifier.nimNIM090910302036
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61535
dc.description.abstractKetergantungan Petani Cabai Pada Tengkulak di Desa Sumberberas Kecamatan Muncar; Suselo Bintoro; 2014: 80 halaman; Program Studi Sosiologi; Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik; Universitas Jember. Masalah penelitian ini adalah bagaimana ketergantungan petani cabai kepada tengkulak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui, mendiskripsikan, dan menganalisa tentang tingkat ketergantungan petani cabai kepada tengkulak di Desa Sumberberas Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan kontribusi bagi penliti-peneliti selanjutnya terutama terkait dengan masalah pertanian dan tengkulak. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan metode triangulasi. Proses selanjutnya adalah melakukan analisis data meliputi pengumpulan data, pengolahan data, kemudian mengintepretasi data dengan teori yang sesuai, penyajian data selanjutnya dianalisis sehingga dapat ditarik kesimpulan secara umum. Hasil penelitian ini dapat menunjukkan bahwa petani cabai tergantung kepada tengkulak dalam memasarkan hasil panen, karena petani umumnya tidak mempunyai dasar ketrampilan di dalam hal perdagangan. Oleh karena itu petani memerlukan adanya peran dari para tengkulak untuk menjual/memasarkan hasil panennya. Di dalam pemasaran cabai ini semua petani hanya mengandalkan peran dari tengkulak, bahkan tidak hanya petani cabai yang menggunakan modal dari tengkulak tapi petani cabai yang memakai modal sendiri juga sangat tergantung kepada tengkulak untuk dapat memasarkan hasil panennya. Selain itu petani cabai yang mempunyai modal kecil tentunya sangat tergantung kepada tengkulak karena dengan bantuan modal yang diberikan oleh tengkulak membuat petani cabai bisa menanam cabai. Di sini 8 tengkulak memberikan pinjaman kepada petani cabai yang mempunyai modal kecil dengan menggunakan sistem ekonomi kredit atau ijon, di mana pinjaman modal tengkulak ini mempunyai syarat bahwa petani yang memakai atau meminjam modal dari tengkulak harus menjual hasil panennya kepada tengkulak yang bersangkutan, di samping itu petani cabai yang memakai modal dari tengkulak harga cabainya ditentukan oleh tengkulak dan ternyata harga jualnya relatif lebih rendah dibandingkan dengan petani cabai yang memakai modal sendiri. Hal tersebut dilakukan tengkulak dengan memonopoli petani karena tengkulak ingin mendapatkan untung yang besar. Tetapi petani tidak pernah menyadari tindakan yang dilakukan oleh tengkulak tersebut dapat memperkecil endapatannya. Namun demikian petani petani cabai sudah merasa terbantu dengan adanya tengkulak yang meminjami modal dan memasarkan hasil panen cabai petani, sehingga petani cabai dapat terus melakukan produksi pertanian untuk memenuhi kebutuhannya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090910302036;
dc.subjectKETERGANTUNGAN PETANI CABAI PADA TENGKULAK DI DESA SUMBERBERAS KECAMATAN MUNCARen_US
dc.titleKETERGANTUNGAN PETANI CABAI PADA TENGKULAK DI DESA SUMBERBERAS KECAMATAN MUNCARen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record