| dc.description.abstract | Usaha untuk menemukan masalah diawali dengan mengkaji teori yang
kemudian dirumuskan bipotesisnya. Di dalam hipotesis yang pertama ada
perbedaan penggunaan media asli dengan media OHP terhadap hasil belajar
biologi. Sedang bipotesis yang kedua hasil belajar biologi yang diajar
menggunakan media asli lebih baik daripada media OHP. Data diperoleh dari 84
orang siswa. Kelas II-7 sebanyak 42 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas 11-
8 sebanyak 42 orang sebagai kelas kontrol. Sebelum penelitian dilaksanakan,
yaitu menghomogenitaskan responden dahulu. Untuk mengetahui homogenitas
responden dengan cara mendata hasil ulangan bab panca indra kelas ll cawu Ill
dari guru biologi kelas II SMU N 2 Jember. Hasil analisis data diperoleh 0,63
yaitu dengan cara menggunakan analisis varians. Dari perhitungan diketahui
bahwa F tabel pada taraf signifikansi 5% scbesar 1,94 dan taraf signifikasi l%
sebesar 2,91. Dengan demik.ian F hitung iebih kecil dibandingkan F tabel,
sehingga responden dalam keadaan homogen. Selanjutnya responden diberi
perlakuan. Kelas 11-7 sebagai kelas eksperimen diajar dengan menggunakan
media OHP dan kelas ll-8 sebagai kelas kontrol diajar dengan menggunakan
media asli. Setelah diberikan pra-tes dan pasca tes, diketahui t hitung sebesar 4,53.
Sedangkan t tabel pada taraf signifikansi 5 % sebesar 1,98 dan taraf signifikansi l
% sebesar 2,62. Hal ini berarti t hitung lebih besar dari pada t tabel. Dengan
demikian dapat diartikan bahwa ada perbedaan yang nyata dalam hal basil
kemampuan belajar siswa antara pengajaran yang menggunakan media asli
dengan media OHP. Kemudian kalau dilihat nilai mean dari rata-rata pasca tes
dikurangi prates pada kelas Il-7 dan ll-8 didapat 13,45 untuk kelas 11-8 dan 9,28
untuk kelas ll-7. Dengan demikian nilai mean untuk kelas ll-8 yang menggunakan
media asli lebih besar dibandingkan kelas ll-7 yang menggunakan media OHP.
Sehingga pengajaran biologi konsep sistem reproduksi yang menggunakan media
asli lebih baik dibandingkan media OHP. | en_US |
