Show simple item record

dc.contributor.authorHapsari, Kurnia
dc.contributor.authorSusanti Ochtorina, Dyah
dc.contributor.authorAdonara Floranta, Firman
dc.date.accessioned2014-08-27T03:34:04Z
dc.date.available2014-08-27T03:34:04Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/59067
dc.description.abstractKriteria pelayanan kesehatan yang baik tidak cukup ditandai dengan terlibatnya banyak tenaga ahli atau yang hanya memungut biaya murah, melainkan harus didasari dengan suatu sistem pelayanan medis yang baik pula dari sarana pelayanan kesehatan tersebut. Salah satunya adalah dengan mencatat segala hal tentang riwayat penyakit pasien, dimulai ketika pasien datang, hingga akhir tahap pengobatan di suatu sarana pelayanan kesehatan. Pada dunia kesehatan, catatan-catatan tersebut dikenal dengan istilah rekam medis. Setiap sarana pelayanan kesehatan, rekam medis harus ada untuk mempertahankan kualitas pelayanan profesional yang tinggi, untuk melengkapi kebutuhan informasi sebagai pendahuluan mengenai “informed concent locum tenens”, untuk kepentingan dokter pengganti yang meneruskan perawatan pasien, untuk referensi masa datang, serta diperlukan karena adanya hak untuk melihat dari pasien.en_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.relation.ispartofseriesArtikel Ilmiah Mahasiswa;
dc.subjectDokteren_US
dc.subjectkontrak terapeutiken_US
dc.subjectmalprakteken_US
dc.subjectsurat persetujuan tindakan medisen_US
dc.subjectpasienen_US
dc.titlePERLINDUNGAN HUKUM BAGI PASIEN YANG MENGALAMI MALPRAKTEKen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • SRA-Law [296]
    Koleksi Artikel Hasil Penelitian Mahasiswa S1 Bidang Hukum (FH)

Show simple item record