Show simple item record

dc.contributor.authorArif Setiawan, Firman
dc.contributor.authorYasa, I Wayan
dc.contributor.authorZulaika, Emi
dc.date.accessioned2014-08-14T06:54:40Z
dc.date.available2014-08-14T06:54:40Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/58885
dc.description.abstractPada praktek pelaksanaan pemberian kredit oleh Bank dengan mempergunakan fidusia sebagai lembaga jaminan kredit kepada pengusaha guna mengembangkan usahanya, maka tidak tertutup kemungkinan akan muncul permasalahanpermasalahan hukum karena objek fidusianya tetap berada dalam tangan debitor. Masalah yang mungkin timbul adalah jika debitor wanprestasi sedangkan pemberi fidusia belum mengganti benda yang setara terutama dengan objek fidusia berupa benda inventory. Mengenai inventory, dalam penjelasan Pasal 6 huruf c Undang-Undang Nomor 42 tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia diartikan benda dalam persediaan yang selalu berubah-ubah dan atau tidak tetap, seperti stok bahan baku, barang jadi, atau portfolio perusahaan efek, maka dalam akta jaminan fidusia dicantumkan uraian mengenai jenis, merek, serta kualitas dari benda tersebut.en_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.relation.ispartofseriesArtikel Ilmiah Mahasiswa;
dc.subjectWanprestasien_US
dc.subjectPerjanjian Krediten_US
dc.subjectJaminan Fidusiaen_US
dc.subjectBenda Inventoryen_US
dc.titleKajian Yuridis Terhadap Terjadinya Wanprestasi Pada Pelaksanaan Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Fidusia Berupa Benda Inventoryen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • SRA-Law [296]
    Koleksi Artikel Hasil Penelitian Mahasiswa S1 Bidang Hukum (FH)

Show simple item record