Show simple item record

dc.contributor.authorPudjo Suharso
dc.date.accessioned2014-08-13T03:23:38Z
dc.date.available2014-08-13T03:23:38Z
dc.date.issued2014-08-13
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/58834
dc.descriptionInfo lebih lanjut hub: Lembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818 Jemberen_US
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan berdasarkan realitas masyarakat miskin yang berada di sekitar perkebunan kopi di enam kecamatan di Kabupaten Jember : Kecamatan Panti, Sumber Baru, Arjasa, Jelbug, Silo dan Kecamatan Mayang. Penyebab kemiskinan itu sendiri dapat berupa faktor kultural maupun struktural. Dari aspek kultural dapat berupa sikap seseorang/kelompok masyarakat yang dipengaruhi oleh gaya hidup, kebiasaan hidup dan sikap budayanya (apatis, pasrah, tidak mempunyai motivasi). Sementara dari aspek struktural dapat berupa struktur sumberdaya tidak merata,kemampuan masyarakat tidak seimbang, ketidaksamaan kesempatan dalam berusaha dan memperoleh pendapatan. Kemiskinan yang dialami oleh masyarakat miskin di sekitar perkebunan kopi Kabupaten Jember nampaknya berkaitan dengan kedua faktor tersebut. Oleh karena itu upaya penanggulangan kemiskinan itu sendiri juga harus didekati melalui pendekatan kultural dan pendekatan struktural. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah memahami penyebab kemiskinan dan menyusun desain penanggulangan kemiskinan yang berbasis pada pengembangan kapasitas diri dengan melakukan optimalisasi modal social masyarakat miskin dan pengembangan ekonomi kreatif. Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode penelitian tindakan dengan memperhatikan pendekatan participant rural appraisal(PRA). Subyek penelitian adalah masyarakat miskin di sekitar perkebunan kopi Kabupaten Jember. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi,wawancara mendalam, dan Focus Group Discussion(FGD). Analisis data dipergunakan dengan pendekatan kualitatif. Hasilnya, kemiskinan yang dialami oleh masyarakat di sekitar perkebunan kopi disebabkan oleh rendahnya kualitas sumber daya manusia, tidak mempunyai ketrampilan yang memadai, ketiadaan peluang kerja di luar perkebunan kopi, dan terbatasnya mengembangkan potensi modal sosial dan ekonomi di luar ekonomi perkebunan kopi. Skenario penanggulangan kemiskinan melalui pengembangan kapasitas diri, optimalisasi modal social dan pengembangan ekonomi kreatif. Rencana tindak yang diperlukan antara lain pelatihan, pendampingan dan pemberdayaan.en_US
dc.publisherFKIP'13en_US
dc.relation.ispartofseriesUPT;159
dc.subjectkapasitas dirien_US
dc.subjectmodal socialen_US
dc.subjectekonomi kreatifen_US
dc.subjectrencana tindak dan pendampinganen_US
dc.subjectpendampinganen_US
dc.titleOptimalisasi Modal Sosial Untuk Penanggulangan Kemiskinan Masyarakat Sekitar Kebun Kopi Di Kabupaten Jemberen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record