dc.contributor.author | Sri Mariati | |
dc.date.accessioned | 2014-08-11T03:42:03Z | |
dc.date.available | 2014-08-11T03:42:03Z | |
dc.date.issued | 2014-08-11 | |
dc.identifier.issn | 2088-3307 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/58780 | |
dc.description.abstract | Artikel ini bertujuan mendiskusikan nilai-nilai kultural magisme dalam konteks
budaya Tengger. Kajian dilakukan secara etnografis. Hasil kajian menunjukkan bahwa
mantra dan nilai-nilai kultural magisme bagi masyarakat dan budaya Tengger merupakan
representasi dari doa. Bagi masyarakat yang memiliki kultur bukit tersebut, mantra dan
semacamnya merupakan subkultur religiusitas yang kepemilikannya dikuasai oleh
ketua adat (dhukun pandhita). Kultur Tengger memaknai dukun sebagai ujung tombak
representasi religiusitas masyarakat Tengger. Oleh karena itu, praktik penggunaan mantra
dalam masyarakat Tengger bersifat konstruktif. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.relation.ispartofseries | LITERASI (Jurnal Ilmu-Ilmu Humaniora);Volume 3 Nomor 1 Edisi Juni 2013 | |
dc.subject | magisme, mantra, dukun, ritual, komunitas Tengger | en_US |
dc.title | NILAI-NILAI KULTURAL MAGISME TENGGER | en_US |
dc.type | Article | en_US |