Show simple item record

dc.contributor.authorRizal Pamungkas C Y
dc.date.accessioned2014-04-23T06:52:57Z
dc.date.available2014-04-23T06:52:57Z
dc.date.issued2014-04-23
dc.identifier.nimNIM092310101079
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/57391
dc.description.abstractMetode penelitian yang digunakan adalah desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 1806 keluarga. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 92 orang tua dan anak remaja yang diambil dengan teknik purposive sampling. Alat pengumpul data menggunakan kuesioner pengasuhan orang tua dan risiko tindak kekerasan pada remaja. Hasil penelitian menunjukkan variabel pengasuhan orang tua didapatkan data orang tua yang melakukan pengasuhan baik sebanyak 50 orang tua (54,3%) dan pengasuhan orang tua kurang baik sebanyak 42 orang tua (45,7%). Variabel risiko tindak kekerasan pada remaja didapatkan data 62 remaja (67,4%) tidak berisiko mengalami tindak kekerasan dan 30 remaja (32,6%) berisiko mengalami tindak kekerasan. Hasil analisis data menggunakan uji Chi Square didapatkan bahwa nilai p value = 0,025 dengan taraf signifikan 0,05. Nilai p value lebih kecil dari nilai taraf signifikan (0,025<0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Ho gagal ditolak yang berarti ada hubungan pengasuhan orang tua dengan risiko tindak kekerasan pada remaja di Kelurahan Patrang Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Nilai Odd Ratio dari hasil analisis data didapatkan nilai 2,929 yang dapat diartikan bahwa pengasuhan orang tua yang baik akan berpeluang 2,929 kali untuk menurunkan risiko remaja mengalami tindak kekerasan dibandingkan dengan pengasuhan orang tua yang kurang baik. Saran yang dapat diberikan kepada perawat adalah perawat dapat melakukan pendampingan keluarga dengan tujuan memperbaiki komunikasi keluarga dan manajeman penyalesaian masalah yang difokuskan kepada orang tua sebagai pengasuh dan membantu anak untuk memilih coping yang adaptif pada saat anak menghadapi masalah. Institusi pendidikan disarankan dapat melakukan kolaborasi dengan institusi lain seperti BP2KB untuk membentuk kelompok pendampingan dengan anggota para mahasiswa dan petugas dari BP2KB. Masyarakat disarankan untuk ikut berpatisipasi terhadap semua kegiatan yang dilakukan oleh institusi pendidikan, BP2KB dan keperawatan agar masyarakat memiliki manajemen penyelesaian masalah, komunikasi dalam keluarga dan pengasuhan pada anak yang baik.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries092310101079;
dc.subjectPengasuhan Orang Tua, Risiko Tindak Kekerasan Remajaen_US
dc.titleHUBUNGAN PENGASUHAN ORANG TUA DENGAN RISIKO TINDAK KEKERASAN PADA REMAJA DI KELURAHAN PATRANG KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record