Show simple item record

dc.contributor.authorLilla Meinita Abida Fardani
dc.date.accessioned2013-12-05T13:54:22Z
dc.date.available2013-12-05T13:54:22Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.nimNIM070210204138
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5241
dc.description.abstractPembelajaran merupakan salah satu bentuk kegiatan individu dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan akademik dan non akademik. Tujuan dari belajar mengajar adalah untuk memperoleh hasil yang optimal. Tinggi atau rendahnya mutu pendidikan banyak dipengaruhi oleh kualitas proses pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru, karena guru secara langsung memberikan bimbingan dan bantuan kepada siswa dalam upaya mencapai tujuan pendidikan. Pembelajaran akan berhasil dan bermakna jika siswa aktif dalam proses pembelajaran. Metode connected dipilih sebagai metode pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Penelitian ini diawali dengan permasalahan yaitu bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar siswa kelas IV SDN Tisnogambar 01 melalui metode connected pada mata pelajaran IPS pokok bahasan kegiatan ekonomi tahun pelajaran 2011/2012. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV SDN Tisnogambar 01 melalui metode connected pada mata pelajaran IPS pokok bahasan kegiatan ekonomi tahun pelajaran 2011/2012. Manfaat dari penellitian ini dapat menjadi bahan masukan dalam menentukan metode pembelajaran yang bervariasi dalam meningkatkan mutu pendidikan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan pada tanggal 03 Januari 2012 di SDN Tisnogambar 01 dan wawancara dengan guru bidang studi IPS juga siswa kelas IV, diketahui bahwa ada beberapa permasalah yang dihadapi oleh siswa kelas IV SDN Tisnogambar 01 yaitu: siswa kurang aktif. Pembelajaran IPS pada kelas IV SDN Tisnogambar 01 masih dalam kategori rendah. Hal ini sesuai dengan nilai tugas siswa dengan rata-rata kelas 65, dengan kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan oleh SDN Tisnogambar 01 adalah 70. Siswa yang tuntas mendapatkan nilai sekitar 70 sampai dengan 90 yaitu 7 orang dari 20 siswa, sedangkan siswa yang tidak tuntas berada jauh dibawah nilai standar ketuntasan yaitu sekitar 13 orang dari 20 siswa. Jadi persentase ketuntasan belajar siswa di kelas IV adalah sebagai berikut, siswa yang tuntas belajar sekitar 35% dan siswa yang tidak tuntas sekitar 65%. Siswa dikatakan tuntas secara klasikal apabila terdapat minimal 75% siswa telah mencapai nilai standar ≥ 70. Kesimpulannya adalah setelah guru menerapkan metode connected, terjadi peningkatan aktifitas siswa pada mata pelajaran IPS. Peningkatan aktiviras belajar siswa dapat dilihat dari persentase yang diperoleh sebelum tindakan sebesar 49%,dengan kriteria kurang aktif meningkat menjadi 67% dengan kriteria cukup aktif pada siklus I, dan meningkat lagi menjadi 83% dengan kriteria aktif pada siklus II. Penerapan metode connected juga meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS pokok bahasan kegiatan ekonomi di SDN Tisnogambar 01. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari persentase yang diperoleh sebelum tindakan sebesar 35% meningkat menjadi 67% pada siklus I, dan meningkat lagi menjadi 83% pada siklus II. Saran untuk tenaga pendidik, dengan penelitian ini bisa memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan terutama di SDN Tisnogambar 01.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210204138;
dc.subjectModel Pembelajaran Terpadu, Aktivitas Belajar Siswa Tipe Connected,en_US
dc.titlePENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN KEGIATAN EKONOMI KELAS IV SDN TISNOGAMBAR 01 TAHUN PELAJARAN 2011-2012en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record