Show simple item record

dc.contributor.authorHERLINA ASMIRAWATI
dc.date.accessioned2013-12-05T00:40:37Z
dc.date.available2013-12-05T00:40:37Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.nimNIM050210402357
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4272
dc.description.abstractBahasa dapat digunakan oleh masyarakat untuk menyatakan kritik sosial. Kritik sosial dalam media massa salah satunya dapat disajikan dalam bentuk karikatur, begitupun dalam surat kabar Kompas. Kritik dalam wacana karikatur disampaikan dengan bahasa implisit dan gaya humoris, sehingga untuk benar-benar memahami isi dan pesan karikatur, maka pembaca juga harus mengenali konteks serta tanda dan lambang yang menyertai karikatur. Wacana karikatur dipilih sebagai objek analisis dikarenakan: 1) wacana karikatur mengangkat dan membahas realita sosial yang aktual di masyarakat, 2) isi pesan karikatur yang bermuatan kritik sosial berusaha menyatakan kebenaran dan bersifat kritis terhadap kejadian di sekitarnya, dan 3) kritik sosial yang terkandung dalam wacana karikatur belum pernah di kaji dalam penelitian sebelumnya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1) bagaimanakah konteks yang menyertai wacana karikatur pada surat kabar Kompas?, 2) bagaimanakah penggunaan tanda dan lambang dalam gambar karikatur pada surat kabar Kompas?, 3) bagaimanakah wujud kritik sosial yang terdapat dalam wacana karikatur surat kabar Kompas? Tujuan penelitian ini adalah memperoleh deskripsi tentang: 1) konteks-konteks yang menyertai wacana karikatur surat kabar Kompas; 2) penggunaan tanda dan lambang dalam gambar karikatur surat kabar Kompas; dan 3) wujud kritik sosial yang muncul dalam wacana karikatur surat kabar Kompas. Penelitian “Kritik Sosial dalam Karikatur pada Surat Kabar Kompas” menggunakan dua piranti analisis yaitu Analisis Wacana Kritis (AWK) dan piktorial semiotik. Rancangan dan jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian adalah wacana karikatur surat kabar Kompas, rubrik Opini, khusus hari Rabu dan Sabtu, edisi April 2009—Maret 2010, sedangkan datanya yaitu wacana karikatur Oom Pasikom dan Senori. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah sampel teoritis. Metode pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Metode analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Instrumen utama penelitian adalah peneliti sendiri, sedangkan instrumen tambahan penelitian ini adalah tabel pemandu pengumpulan data dan tabel analisis data. Prosedur penelitian meliputi 3 tahap: 1) tahap persiapan, 2) tahap pelaksanaan, 3) tahap penyelesaian. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh hasil sebagai berikut. a) Konteks yang menyertai wacana karikatur pada surat kabar Kompas ada enam jenis, yaitu: konteks fisik, konteks epistemis, konteks linguistik, konteks aksional, konteks sosial, dan konteks psikologis. b) Pengunaan tanda dan lambang yang terdapat dalam wacana karikatur surat kabar Kompas terdiri atas ikon, simbol, dan indeks. c) Wujud kritik sosial yang muncul dalam wacana karikatur surat kabar Kompas ada enam kategori, yaitu: kritik politik, kritik hukum, kritik ekonomi, kritik sosial kemasyarakatan, kritik pertahanan keamanan, dan kritik budaya. Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini, yaitu: 1) bagi pengajar bahasa dan sastra Indonesia, hendaknya karikatur dimasukkan dalam kurikulum pembelajaran sekolah serta dipakai sebagai alternatif materi pembelajaran membaca kritis di sekolah kelas X menggunakan kompetensi dasar memahami informasi tertulis dalam berbagai bentuk teks. Selain itu, karikatur juga bisa digunakan sebagai materi pembelajaran kelas XII yaitu pembelajaran menulis kreatif iklan yang sifatnya khusus, seperti iklan politik dan iklan layanan masyarakat, 2) bagi siswa, hendaknya kemampuan membaca pemahaman kritis lebih ditingkatkan agar informasi atau pesan yang tersirat dalam wacana dapat diterima dengan baik, 3) bagi mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia, hendaknya penelitian ini dapat dijadikan literatur mata kuliah Wacana dan Membaca, 4) bagi peneliti berikutnya, dengan diperolehnya deskripsi tentang konteks, penggunaan tanda dan lambang, serta wujud kritik sosial dalam wacana karikatur, maka perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai wacana karikatur dengan spesifikasi yang berbeda.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries050210402357;
dc.subjectKOMPASen_US
dc.titleKRITIK SOSIAL DALAM WACANA KARIKATUR PADA SURAT KABAR “KOMPAS”en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record